How can we help?

Apa perbedaan antara Riksa Uji statis dan dinamis pada alat angkat?

Image Description
Novitasari
  • 11 June 2025, 09:58
  • Updated

Riksa Uji Statis: menguji kekuatan struktur alat saat tidak bergerak (tanpa beban berjalan).

Riksa Uji Dinamis: menguji alat dalam kondisi beroperasi dengan beban nominal hingga beban maksimum.

Keduanya wajib dilakukan untuk memastikan alat kuat secara mekanik dan aman secara fungsional. Perusahaan wajib melampirkan hasil uji ini dalam berkas permohonan SIA.

Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Manfaat utama memiliki SIA, SILO, dan SUKET adalah untuk memastikan alat berat yang digunakan di lokasi kerja memenuhi standar keselamatan dan operasional. Ini mencegah kecelakaan kerja dan memastikan bahwa alat berfungsi dengan baik serta terdaftar sesuai regulasi.
Prosedur untuk mendapatkan Surat Izin Alat (SIA) Gantry Crane meliputi pemeriksaan teknis alat, pelatihan operator, dan pengajuan permohonan ke instansi berwenang. Setelah semua persyaratan dipenuhi dan alat dinyatakan aman, Surat Izin Alat akan diterbitkan untuk memungkinkan alat beroperasi secara legal.

Pengujian periodik umumnya dilakukan setiap 1 tahun untuk memastikan kelayakan fungsi dan keselamatan alat.

Namun, frekuensinya bisa berbeda tergantung jenis alat, tingkat risiko, dan rekomendasi produsen atau inspektor. Untuk alat tertentu, seperti bejana tekan atau elevator, bahkan bisa setiap 6 bulan.

Jadwal pengujian ini juga menjadi bagian penting dalam Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan ISO 45001.

Jika alat berat tidak lulus Riksa Uji, perbaikan harus segera dilakukan. Alat tidak boleh digunakan sampai semua masalah diperbaiki dan lulus pemeriksaan ulang.
Persyaratan untuk mendapatkan SIA Excavator meliputi pemeriksaan fisik alat untuk memastikan bahwa alat tidak mengalami kerusakan atau penyimpangan yang dapat membahayakan keselamatan kerja. Selain itu, operator juga harus memiliki sertifikasi kompetensi yang sesuai.
Getting started