Pembuatan Perizinan Equipment Truck Crane dan SIO Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA
Apa itu SIA dan SIO Truck Crane?
Dokumen SIA dan SIO merupakan certificate vital dalam bidang construction dan industrial. SIA diberikan kepada perusahaan untuk pemanfaatan mesin konstruksi, sementara sertifikat SIO ditujukan bagi operator yang layak mengoperasikan alat tersebut. Dua dokumen ini merupakan dasar dalam mengoptimalkan workplace safety serta performance organisasi. Dalam ringkasan, Perizinan Equipment Truck Crane merupakan tipe certificate operasional yang dikeluarkan terkait penggunaan Truck Crane kepada organisasi tertentu. Sedangkan SIO (Surat Izin Operator) Truck Crane merupakan tipe certificate yang diterbitkan menyangkut Ijin Perorangan didalam sebuah perusahaan dalam hal kompetensi menjalankan Truck Crane
Area pembangunan merupakan domain yang mengandung hazard signifikan terhadap occupational security. Implementasi regulasi serta ketentuan K3 menjadi vital dalam menjaga operator di lapangan serta meningkatkan performance construction. Salah satu komponen vital dalam mempertahankan safety adalah administrasi licensing yang mencakup dokumen SIA, Dokumen SILO, dan Dokumen Safety Equipment. Content ini menjelaskan secara rinci kemudahan yang ditawarkan oleh pelayanan profesional SIA/SILO/Suket K3 Alat Truck Crane dan Riksa Uji Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA.
Krusialnya organisasi memperoleh SIA dan SIO Truck Crane
Pada bidang construction, administrasi dan occupational security bukanlah hal yang dapat diabaikan. Setiap alat berat yang dioperasikan pada pembangunan harus memenuhi persyaratan perizinan dan compliance occupational security yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Goalnya menjaga operator, menurunkan probabilitas incident, dan mempertahankan kualitas pembangunan.
1. Ketentuan Kemnaker PER.05/MEN/1985 tentang Equipment Angkat-Angkut
Peraturan ini merupakan dasar hukum yang manage pemanfaatan machinery seperti alat berat dalam proyek konstruksi. Berdasarkan regulasi ini, seluruh alat berat harus mengantongi perizinan SIA yang mengkonfirmasi bahwa equipment satisfy standar technical dan safety yang ditetapkan. Di tulisan ini, kita akan mendeskripsikan metode service SIA dapat mempermudah tahapan licensing ini.
2. Legislation No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
Legislation ini adalah dasar fundamental dalam menjaga keselamatan kerja di Indonesia. Under legislation ini, semua construction project wajib menjalankan standar keselamatan kerja yang ketat. Di situasi pemanfaatan equipment, Certificate operational readiness dan Dokumen Safety Equipment memiliki fungsi krusial untuk menjamin bahwa machinery prepared untuk difungsikan tanpa mengancam keselamatan pekerja.
Mengerti Legislation No. 1 Tahun 1970 tentang Workplace Safety
UU No. 1/1970 tentang Occupational Security menjadi dasar juridical yang kuat dalam mengkonfirmasi security di area operasional, termasuk metode mengoperasikan Truck Crane. UU ini mengelola multiple elemen, mulai dari obligation organisasi terhadap security tenaga kerja hingga action yang ditempuh ketika accident atau mishap.
Corporate Responsibility
UU ini mengharuskan company untuk guarantee security dan workplace wellness bagi keseluruhan tenaga kerja. Ini termasuk provision equipment security yang sesuai, pelatihan yang diperlukan, serta workplace environment yang secure dan healthy.
Monitoring dan Pemeriksaan
UU ini juga menganugerahkan authority kepada otoritas untuk menjalankan kontrol dan inspeksi terhadap tempat kerja guna mengkonfirmasi bahwa organisasi mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Sanksi dan Penalti
Organisasi yang breach compliance keselamatan kerja dapat dikenakan penalti administrative dan criminal. Aspek ini meliputi fine monetary, cease activity, hingga tindakan hukum lebih lanjut.
Raih Dukungan Memperoleh Dokumen SIA Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA
Anda di KAB. NABIRE,PAPUA? Dapatkan Bantuan Mendapatkan Perizinan Alat Operasional Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA. Dengan bantuan konsultan expert dalam membantu memperoleh Sertifikat Alat, tim kami ready untuk kolaborasi dengan Company Anda. Segera hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut tentang SIA Surat Izin Alat Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA
Bahaya dan Implikasi Legal Menjalankan Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA tanpa mempunyai Dokumen SIA
Abai terhadap kewajiban inspeksi dan lacking SIA certificate Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA may result in serious implication bagi company dan personal yang bertanggung jawab. Berikut beberapa implikasi yang perlu diperhatikan.
Organisasi terancam memperoleh instruksi stop operational dari pengawas ketenagakerjaan hingga ketentuan testing dan SIA satisfied completely.
May receive punishment admin berupa penalty hingga multiple million rupiah sesuai regulasi dalam legislation ketenagakerjaan.
Jika terjadi kecelakaan kerja, perusahaan menghadapi liability legal dan compensation yang greater karena considered careless dalam pemenuhan kewajiban keselamatan.
Organisasi bahaya merasakan deterioration image dan trustworthiness yang dapat berdampak pada kepercayaan client, investor, dan business partner.
Company bisa missing commercial chance karena unable to satisfy persyaratan tender proyek atau agreement mandating safety adherence.
Pelayanan Profesional Sertifikasi Keselamatan Alat Truck Crane dan Riksa Uji Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Contoh SIA Surat Izin Alat Truck Crane dan Lisensi Pengoperasian Truck Crane
Di KAB. NABIRE,PAPUA, tersedia layanan jasa yang secara khusus menyediakan kemudahan dalam proses perizinan dan keselamatan kerja terkait pemanfaatan mesin konstruksi seperti wheel loader. Adapun komponen utama dari pelayanan profesional ini:
1. Konsultasi Persyaratan Perizinan
Sebelum mengurus dokumen resmi, user atau operator Truck Crane perlu memahami standar operasional dan K3 yang harus dipenuhi. Layanan jasa di KAB. NABIRE,PAPUA akan menyediakan panduan komprehensif mengenai ketentuan yang berlaku, sehingga klien mampu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan lebih efektif.
2. Administrasi SIA
Proses pengurusan SIA seringkali kompleks dan time-consuming. Dalam layanan ini, konsultan berpengalaman akan mendampingi klien dalam mengurus dan memperoleh SIA mengikuti standar pemerintah. Langkah ini mengefisienkan durasi yang dibutuhkan untuk mengawali pekerjaan lapangan.
3. Inspeksi Kelayakan Fungsi
Sebelum mesin konstruksi difungsikan, testing kelayakan harus dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa Truck Crane bekerja sesuai standar dan tidak membahayakan pekerja di lapangan. Tim profesional di KAB. NABIRE,PAPUA akan mengelola tahapan testing operasional ini sehingga pemilik proyek dapat yakin bahwa alat yang digunakan aman dan efisien.
4. Sertifikat Keamanan Operasional Alat
Sertifikat Keamanan Operasional merupakan evidence bahwa Truck Crane telah melewati pemeriksaan keselamatan yang ketat. Tim ahli dalam layanan jasa akan mendampingi proses administrasi berkas resmi ini, sehingga pemilik proyek memiliki jaminan bahwa equipment yang dioperasikan sesuai standar keselamatan kerja yang diperlukan.
Benefit Jasa Komprehensif Ini
Penggunaan layanan jasa Perizinan dan Sertifikasi Alat Truck Crane dan Inspeksi Teknis Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA menghadirkan berbagai keuntungan penting:
1. Optimalisasi Time dan Cost
Proses perizinan dan pengurusan dokumen-dokumen terkait cenderung butuh durasi lama dan budget tinggi. Melalui bantuan pelayanan profesional yang expert dalam domain ini, klien mampu save time dan mengurangi biaya operasional yang tidak diperlukan.
2. Jaminan Safety
Keamanan pekerja adalah prioritas utama dalam industri konstruksi. Melalui bantuan pelayanan profesional yang concentrate pada workplace security, klien meraih jaminan bahwa seluruh elemen safety telah diperhatikan dan dipenuhi.
3. Kesesuaian dengan Peraturan
Peraturan dan regulasi terkait occupational safety serta licensing frequently updated. Tim ahli dalam layanan jasa akan continuously monitor perkembangan dan menjamin bahwa seluruh berkas dan tahapan yang diproses sesuai dengan ketentuan terkini.
4. Support Teknis Comprehensive
Layanan tidak berhenti setelah sertifikat didapat. Konsultan expert akan menyediakan support engineering berkelanjutan untuk memastikan adherence terhadap standar yang berkesinambungan.
5. Pengawasan dan Inspeksi Berkala
Monitoring berkelanjutan terhadap kondisi alat dan compliance menjadi bagian integral dari layanan ini. Inspeksi berkala akan mengkonfirmasi bahwa Truck Crane terus sesuai dengan ketentuan yang diperlukan.
6. Pelatihan Operator dan Maintenance
Sebagai added value, layanan ini juga menyediakan program pelatihan untuk operator dan teknisi maintenance. Hal ini memastikan bahwa tenaga kerja yang mengoperasikan menguasai skill yang diperlukan.
Berada di KAB. NABIRE,PAPUA? Dapatkan Bantuan Perizinan dan Sertifikasi Equipment Truck Crane Mendapatkan SIA Perizinan Equipment Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA. Didukung tim profesional dalam membantu memperoleh Dokumen Resmi, we are prepared untuk partnership dengan Organisasi Anda. Segera hubungi tim kami untuk detail lebih lengkap tentang SIA Surat Izin Alat Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA
Bagaimana Tahap Proses Penerbitan SIA Surat Izin Alat Truck Crane dan Surat Izin Operator Truck Crane Melalui Jasa Ijinalat.com?
Secara umum proses SIA Surat Izin Alat Truck Crane dan Surat Izin Operator Truck Crane adalah sebagai berikut :
- Pemeriksaan data teknis
- Pengamatan objek di lokasi
- Pencatatan data lapangan
- Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional
- Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan
- Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan
- Laporan hasil pemeriksaan
Proses Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Truck Crane
Proses mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Truck Crane melibatkan beberapa tahapan yang ketat. Setelah Truck Crane menjalani riksa uji yang memastikan kelayakan teknisnya, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi kepada pihak yang berwenang. Permohonan ini biasanya melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting yang membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Selanjutnya, pihak yang berwenang akan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Jika semua persyaratan terpenuhi, perusahaan akan diberikan SIA/SILO/Suket K3 Alat Truck Crane sebagai tanda bahwa mereka telah mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku.
Tonton Video Proses Riksa Uji Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA oleh HSE.co.id
Proses Riksa Uji untuk mendapatkan SIA Surat Izin Alat Truck Crane
Manfaat Layanan Jasa Riksa Uji Truck Crane
Menyadari kompleksitas proses riksa uji Truck Crane, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan layanan jasa khusus yang menawarkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola riksa uji ini. Manfaat utama dari menggunakan layanan jasa ini adalah:
- Keahlian Teknis: Layanan jasa memiliki tim ahli yang memahami secara mendalam tentang persyaratan teknis dan regulasi keselamatan yang berlaku.
- Efisiensi Waktu: Proses riksa uji dapat memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan layanan jasa, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan inti operasional mereka.
- Keandalan Hasil: Layanan jasa memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pengujian dengan akurat, meningkatkan keandalan hasil riksa uji.
Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat Truck Crane dan Surat Izin Operator Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA










Kriteria Kelayakan Truck Crane
Spesifikasi Teknis Alat
Alat Truck Crane harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.
Standar Keselamatan Kerja
Standar keselamatan kerja mencakup pengujian teknis, pemeliharaan preventif, dan inspeksi keselamatan untuk memastikan alat tetap dalam kondisi optimal.
Perawatan dan Pemeliharaan Rutin
Perawatan rutin dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk menjaga kelayakan alat angkat dan angkut.
Peran Operator Truck Crane dalam Keselamatan Kerja
Tanggung Jawab Operator
Operator memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengoperasikan alat sesuai prosedur, mengidentifikasi potensi bahaya, dan melaksanakan tindakan pencegahan.
Teknik Pengoperasian yang Aman
Operator harus menguasai teknik pengoperasian yang aman untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja.
Pentingnya Pengalaman dan Pelatihan Berkelanjutan
Pengalaman dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan operator.
Regulasi dan Peraturan Terkait
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
SIA dan SIO diatur oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menetapkan standar keselamatan dan prosedur yang harus diikuti oleh perusahaan dan operator.
Permennaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Truck Crane
Regulasi ini menetapkan standar keselamatan untuk penggunaan pesawat/alat angkat dan angkut seperti forklift, backhoe, loaders, truck, excavators, dan cranes.

KAB. NABIRE,PAPUA
Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat Truck Crane dan Riksa Uji Truck Crane di KAB. NABIRE,PAPUA
Tentang KAB. NABIRE,PAPUA
Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten sekaligus juga menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Distrik Nabire. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Papua Barat di sebelah barat. Jumlah penduduk Kabupaten Nabire pada akhir tahun 2024 berjumlah 179.174 jiwa.
Kabupaten Nabire adalah induk dari semua kabupaten di Papua Tengah, kecuali Kabupaten Mimika (yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Fakfak). Awalnya, Kabupaten Nabire bernama Kabupaten Paniai dengan ibu kota di Kelurahan Enarotali, yang terletak di wilayah Distrik Pantai Timur. Di tahun 1966, ibu kota Kabupaten Paniai dipindah ke Distrik Nabire karena lebih strategis di wilayah pantai dibandingkan dengan Kelurahan Enarotali yang berada di pedalaman. Kabupaten Paniai berubah nama menjadi Kabupaten Nabire menurut PP Nomor 52 Tahun 1996. Peraturan tersebut juga melahirkan kabupaten baru yang dimekarkan dari Kabupaten Nabire, yaitu Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya. Ketiga kabupaten tersebut sekarang berkembang menjadi 7 kabupaten penyusun Provinsi Papua Tengah.
Kabupaten Nabire dikenal sebagai penghasil salak terbesar di Papua, dengan salak Nabire yang memiliki cita rasa manis legit dan menjadi komoditas unggulan daerah ini. Pada tanggal 6 Februari 2004, terjadi gempa bumi yang kemudian disusul pada tanggal 26 November 2004 di Kabupaten Nabire, gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang daerah ini.
“Nabire” demikian sekarang disebut, adalah suatu wilayah Pemerintahan Kabupaten yang terhampar di seputar “Leher Burung” pulau Papua. Dalam perkembangannya “Nabire” telah melampaui fase-fase: sebelum masuknya Pemerintahan Belanda, zaman Pemerintahan Belanda dan zaman Pemerintahan RI Hingga saat itu.
Paparan mengenai sejarah Pemerintahan Kabupaten Nabire ini bukanlah merupakan suatu tulisan yang sudah sempurna, sehingga masih perlu untuk dikaji dan disempurnakan bersama-sama sehingga menjadi suatu materi yang bisa dipahami dan diterima oleh semua kalangan.
Sebelum mengulas sejarah singkat Kabupaten Nabire maka terlebih dahulu akan disampaikan uraian secara singkat tentang asal usul dan arti Nabire dari beberapa sumber atau versi. Uraian mengenai cerita asal-usul dan arti Nabire ini bukanlah untuk dipertentangkan tetapi merupakan wacana untuk dibahas secara bersama, sehingga nantinya bisa diketahui asal-usul dan arti Nabire yang sebenarnya.
Berdasarkan cerita dari suku wate, bahwa kata Nabire berasal dari kata "Nawi" pada zaman dahulu dipertimbangkan dengan kondisi alam Nabire pada saat itu yang banyak terdapat binatang jangkrik, terutama disepanjang kali Nabire. Lama kelamaan kata “Nawi” mengalami perubahan penyebutan menjadi Nawire dan akhirnya menjadi “Nabire”. Pada tahun 1958, Konstein Waray yang menjabat sebagai Kepala Kampung Oyehe menyerahkan tempat atau lokasi kepada Pemerintah.
Menurut versi suku Yerisiam Nabire berasal dari kata “Navirei” yang artinya daerah ketinggalan atau daerah yang ditinggalkan. Penyebutan Navirei muncul sebagai nama suatu tempat pada saat diadakan pesta pendamaian ganti daerah antara suku Hegure dan Yerisiam. Pengucapan Navirei kemudian berubah menjadi Nabire yang secara resmi dipakai untuk memberi nama daerah ini oleh Bupati pertama yaitu Bapak A.K.B.P. Drs. Surojotanojo, SH (Alm). Versi lain suku ini bahwa Nabire berasal dari Na Wyere yang artinya daerah kehilangan. Pengertian ini berkaitan dengan terjadinya wabah penyakit yang menyerang penduduk setempat, sehingga banyak yang meninggalkan Nabire kembali ke kampungnya dan Nabire menjadi sepi lambat laun penyebutan Na Wyere menjadi Nabire.
Versi dari suku ini bahwa Nabire berasal dari Inambre yang artinya pesisir pantai yang ditumbuhi oleh tanaman jenis palem-palem seperti pohon sapu ijuk, pohon enau hutan, pohon nibun dan jenis pohon lainnya. Akibat adanya hubungan/komunikasi dengan suku-suku pendatang, lama kelamaan penyebutan Inambre berubah menjadi Nabire.
Pada tanggal 20 Desember 2017 presiden Joko Widodo datang meninjau lokasi lahan baru Bandar Udara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, yang dilanjutkan dengan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW di Kelurahan Kali Bobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire.
Bandara Douw Aturure yang baru tersebut akan menjadi bandara besar dan penghubung antar kabupaten karena keberadaan Nabire yang strategis di tengah Provinsi Papua, sehingga akan menjadi simpul bagi wilayah yang berada di sekitarnya, yaitu Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Waropen, Wondama dan Kaimana. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan membangun terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi. Pada tahap berikutnya dikembangkan menjadi 15.000 meter persegi.
Selain bandar udara, Kepala Negara juga akan memperbaiki dan memperbesar Pelabuhan Nabire, Papua. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo usai meninjau Pelabuhan Nabire, Kamis, 21 Desember 2017. Perluasan tersebut akan membuat Pelabuhan Nabire sebagai penghubung bagi enam kabupaten di sekitarnya.
Kabupaten Nabire terletak dikawasan Teluk Cendrawasih Provinsi Papua dan Samudra Pasifik, yang berada diatas 3 (tiga) lempengan bumi sehingga mengakibatkan rawan akan terjadinya bencana gempa bumi. Secara astronomis, Kabupaten Nabire terletak di antara 2°28"–3°56" Lintang Selatan dan 134°33"–136°15" Bujur Timur. Secara administrasi pada tahun 2012, luas wilayah Kabupaten Nabire adalah 12.075,00 Km² dan panjang garis pantai 473 Km² serta luas lautan 914.056,96 Ha. Kabupaten Nabire terbagi menjadi 15 distrik yang kemudian terbagi ke dalam 72 kampung dan 9 kelurahan.
Kabupaten Nabire memiliki topografi yang bervarisi yaitu wilayah datar ± 47% dari luas wilayah tersebar disepanjang Wilayah pantai dan Wilayah perbukitan ± 53% tersebar di daerah pedalaman (pegunungan). Berdasarkan Hasil Penelitian Lembaga Penelitian Tanah (Balai Tanah) Bogor tahun 1964, jenis-jenis tanah di Kabupaten Nabire terbagi atas:
Berdasarkan perbedaan ketinggian muka tanah, Wilayah Kabupaten Nabire dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) Zona, yaitu a. Zone Dataran rendah dengan ketinggian 0–600 mdpl. b. Zone Ketinggian sedang dengan ketinggian 600–1500 mdpl. c. Zone Dataran tinggi dengan ketinggian di atas 1500 mdpl.
Berdasarkan klasifikasi iklim, wilayah Kabupaten Nabire memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Sebagai akibat dari topografi yang bervariasi, suhu udara di Kabupaten Nabire berkisar antara 22 °C–34 °C di wilayah dataran rendah dan kurang dari 24 °C di wilayah dataran tinggi. Tingkat kelembapan di wilayah Nabire pun cenderung tinggi, yakni berkisar antara 60%–90%.
DPRD Nabire beranggotakan 25 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. DPRD Nabire periode 2019-2024 terdiri dari 13 partai politik. Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai politik dengan jumlah kursi terbanyak, yaitu 4 kursi.
Kabupaten Nabire terdiri atas 15 distrik, 9 kelurahan, dan 72 kampung dengan total luas 12.075,00 km² dan jumlah penduduk sebanyak 145.101 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Nabire adalah 94.01. Pada tahun 2017, versi Kemendagri, Kabupaten ini memiliki luas wilayah 11.112,61 km² dan jumlah penduduk 166.463 jiwa (2017).
Penduduk kabupaten Nabire terdiri dari beragam suku bangsa dan agama. Penduduk Nabire didominasi oleh pendatang atau bukan Orang Asli Papua, banyak diantaranya berada di ibu kota kabupaten, yakni distrik Nabire. Suku bangsa asli yang berasal dari Nabire diantaranya ialah suku Moor, Dani, Wate, Yerisyam, dan Hegure. Suku Wate terdiri dari lima sub suku yakni suku Waray, Nomei, Raiki, Tawamoni dan Waii. Dalam data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penghitungan berdasarkan jenis kelamin laki-laki, penduduk asli orang Papua sebanyak 32.850 jiwa atau 47,36% dari 69.369 jiwa laki-laki. Sementara orang non asli Papua sebanyak 36.519 jiwa atau 52,64%.
Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024 mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Nabire memeluk agama Kekristenan yakni 62,22%, dengan persentasi Protestan sebanyak 51,36% dan Katolik sebanyak 10,86%. Sebagian besar lagi menganut agama Islam yakni sebanyak 37,38%, diikuti agama Hindu sebanyak 0,29% dan selebihnya menganut agama Buddha sebanyak 0,10% dan Konghucu serta kepercayaan lainnya 0,01%. Sementara untuk sarana rumah ibadah terdapat 349 gereja Protestan, kemudian 65 masjid, 56 gereja Katolik, 8 pura, dan 2 vihara.
Pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013, kota Nabire menjadi sorotan media nasional dan internasional akibat peristiwa Tragedi Tinju Berdarah yang terjadi di Gedung Olahraga Kota Lama. Menurut Polda Papua, 17 orang meninggal, 38 orang alami luka-luka. Sedangkan pelaku kericuhan masih diselidiki.
Pada tanggal 20 Desember 2017, presiden Joko Widodo datang meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW di Kelurahan Kali Bobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, setelah meninjau lokasi lahan baru Bandar Udara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.
Dapatkan SIA Surat Izin Alat Truck Crane dan Surat Izin Operator Truck Crane di:
-
KOTA CILEGON,BANTEN
-
KOTA SINGKAWANG,KALIMANTAN BARAT
-
KAB. MAMASA,SULAWESI BARAT
-
KAB. BELU,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. BANGKA TENGAH,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
-
KAB. SERUYAN,KALIMANTAN TENGAH
-
KAB. KONAWE,SULAWESI TENGGARA
-
KOTA PEKALONGAN,JAWA TENGAH
-
KAB. BOLAANG MONGONDOW,SULAWESI UTARA
-
KAB. SIKKA,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. LANGKAT,SUMATERA UTARA
-
KAB. KUTAI TIMUR,KALIMANTAN TIMUR
-
KAB. KEPULAUAN MENTAWAI,SUMATERA BARAT
-
KAB. PANIAI,PAPUA
-
KAB. TAPANULI TENGAH,SUMATERA UTARA
-
KAB. SUMBA BARAT,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. SUMBA BARAT DAYA,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. TULANG BAWANG,LAMPUNG
-
KOTA BLITAR,JAWA TIMUR
-
KAB. MUARA ENIM,SUMATERA SELATAN
-
KOTA SEMARANG,JAWA TENGAH
-
KAB. BULUKUMBA,SULAWESI SELATAN
-
KAB. MIMIKA,PAPUA
-
KAB. KOLAKA UTARA,SULAWESI TENGGARA
-
KAB. LEBAK,BANTEN
-
KAB. TOLI TOLI,SULAWESI TENGAH
-
KAB. DELI SERDANG,SUMATERA UTARA
-
KAB. SUMBAWA,NUSA TENGGARA BARAT
-
KAB. BOVEN DIGOEL,PAPUA
-
KAB. KAPUAS HULU,KALIMANTAN BARAT
Kesimpulan
SIA dan SIO adalah sertifikat kelayakan yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur. Kedua sertifikat ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas produksi. Dengan mematuhi standar kelayakan dan terus mengembangkan kompetensi operator, perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjaga reputasi yang baik di mata pelanggan dan regulator.