How can we help?

Apa yang harus dilakukan jika Riksa Uji PUBT Pesawat Uap Bejana Tekan gagal?

Image Description
Novitasari
  • 07 June 2025, 18:50
  • Updated
Jika Riksa Uji PUBT Pesawat Uap Bejana Tekan gagal, alat tersebut tidak dapat dioperasikan sampai masalah yang ditemukan dapat diperbaiki dan alat lulus pemeriksaan ulang. Biasanya, pemilik alat harus memperbaiki komponen yang rusak dan melakukan pengujian ulang untuk mendapatkan persetujuan operasional.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Tidak memiliki SILO atau SIA dapat mengakibatkan sanksi administratif seperti denda, penghentian operasional, hingga pencabutan izin usaha. Selain itu, perusahaan juga bisa menghadapi tuntutan hukum jika terjadi kecelakaan.
Untuk mendapatkan Surat Izin Alat (SIA) Excavator, pemilik alat harus mengajukan permohonan kepada instansi terkait, memastikan alat telah lulus pemeriksaan fisik dan teknis, serta operator harus memiliki sertifikasi yang sah. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa excavator dapat digunakan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
SUKET (Surat Keterangan) dalam konteks K3 berfungsi sebagai bukti legal bahwa alat atau pekerja tertentu telah memenuhi persyaratan keselamatan yang ditetapkan.
Surat Izin Alat (SIA) adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa alat berat telah memenuhi standar keselamatan dan dapat digunakan secara legal. Pentingnya SIA terletak pada kepatuhan terhadap regulasi, pencegahan kecelakaan kerja, serta memastikan alat berfungsi dengan baik.

Pengujian periodik umumnya dilakukan setiap 1 tahun untuk memastikan kelayakan fungsi dan keselamatan alat.

Namun, frekuensinya bisa berbeda tergantung jenis alat, tingkat risiko, dan rekomendasi produsen atau inspektor. Untuk alat tertentu, seperti bejana tekan atau elevator, bahkan bisa setiap 6 bulan.

Jadwal pengujian ini juga menjadi bagian penting dalam Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan ISO 45001.

Getting started