Pembuatan SIA Surat Izin Alat Excavator dan Lisensi Pengoperasian Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Apa itu SIA dan SIO Excavator?

SIA (Surat Izin Alat) dan SIO (Surat Ijin Operator) merupakan sertifikat kelayakan penting dalam bidang construction dan industrial. SIA diberikan kepada perusahaan untuk operasional heavy equipment, sementara SIO diberikan kepada individu yang qualified untuk menjalankan equipment. Sertifikat tersebut adalah pondasi dalam meningkatkan keselamatan kerja serta efisiensi operasional perusahaan. Dalam ringkasan, Dokumen SIA Excavator merupakan tipe certificate operasional yang diberikan menyangkut izin pemakaian Excavator kepada sebuah perusahaan. Adapun sertifikat SIO Excavator merupakan sejenis Sertifkat yang diberikan menyangkut Lisensi Individual dalam company dalam hal kualifikasi menggunakan Excavator

Sektor construction adalah bidang yang memiliki risiko tinggi terhadap occupational security. Implementasi regulasi serta ketentuan K3 menjadi krusial untuk protect tenaga kerja di lapangan serta memaksimalkan produktivitas pembangunan. Salah satu komponen vital dalam menjaga keselamatan adalah proses perizinan yang termasuk perizinan equipment, Certificate operational readiness, dan Dokumen Safety Equipment. Artikel ini akan membahas secara detail manfaat yang disediakan oleh service konsultan Administrasi dan Compliance Machinery Excavator dan Testing Kelaikan Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH.

Pentingnya perusahaan memiliki SIA dan SIO Excavator

Pada bidang construction, administrasi dan occupational security bukanlah hal yang bisa diremehkan. Setiap alat berat yang digunakan dalam proyek konstruksi harus satisfy ketentuan licensing dan standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sasarannya protect tenaga kerja, meminimalkan potensi accident, dan mempertahankan kualitas pembangunan.

1. Regulasi Menaker RI PER.05/MEN/1985 tentang Equipment Angkat-Angkut

Peraturan ini merupakan dasar hukum yang mengelola operasional heavy equipment seperti wheel loader dalam pembangunan. Di bawah peraturan ini, semua equipment harus mengantongi perizinan SIA yang menyatakan bahwa alat tersebut comply dengan ketentuan engineering dan security yang ditetapkan. Dalam artikel ini, kita akan mendeskripsikan metode service SIA dapat mempermudah tahapan licensing ini.

2. Undang-Undang No. 1 Thn 1970 tentang Workplace Safety

Undang-undang ini menjadi pijakan utama dalam maintaining occupational security di Indonesia. Berdasarkan UU ini, semua construction project wajib melaksanakan compliance occupational security yang ketat. Dalam konteks penggunaan wheel loader, Certificate operational readiness dan Dokumen Safety Equipment memiliki role vital dalam mengkonfirmasi bahwa machinery prepared untuk difungsikan tanpa mengancam keselamatan pekerja.

Memahami Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Workplace Safety

UU No. 1/1970 tentang Workplace Safety adalah foundation legal yang kuat dalam memastikan keselamatan di tempat kerja, termasuk metode mengoperasikan Excavator. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek, mulai dari responsibility company untuk safety employee hingga action yang ditempuh ketika accident atau accident.

Tanggung Jawab Perusahaan

UU ini mengharuskan company untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi keseluruhan tenaga kerja. Ini termasuk penyediaan perlengkapan keselamatan yang sesuai, pelatihan yang diperlukan, serta lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Pengawasan dan Inspeksi

UU ini juga menganugerahkan authority kepada otoritas untuk menjalankan kontrol dan pemeriksaan pada area operasional guna memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Punishment dan Konsekuensi

Organisasi yang breach compliance occupational security akan menerima sanksi administratif maupun pidana. Aspek ini meliputi fine monetary, cease activity, hingga juridical measure lanjutan.

Raih Dukungan Memperoleh Perizinan Equipment Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Berdomisili di KAB. ACEH BESAR,ACEH? Raih Dukungan Memperoleh SIA Surat Izin Alat Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH. Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam membantu memperoleh Dokumen Compliance, kami siap bekerja sama dengan Organisasi Anda. Immediately contact our team untuk keterangan comprehensive tentang Administrasi Operasional Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Risiko dan Konsekuensi Hukum Menggunakan Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH tanpa mempunyai Dokumen SIA

Mengabaikan kewajiban riksa uji dan lacking SIA certificate Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH may result in serious implication bagi company dan personal yang bertanggung jawab. Adapun sejumlah konsekuensi yang harus diwaspadai.

Organisasi terancam memperoleh order cease activity dari supervisor ketenagakerjaan hingga persyaratan riksa uji dan SIA satisfied completely.

Bisa mendapat punishment admin berupa penalty hingga puluhan juta rupiah sesuai ketentuan dalam peraturan perundangan ketenagakerjaan.

Ketika muncul occupational incident, organisasi menanggung liability legal dan compensation yang more significant due to negligence dalam satisfaction security requirement.

Perusahaan berisiko mengalami deterioration image dan trustworthiness yang dapat berdampak pada kepercayaan klien, investor, dan mitra bisnis.

Organisasi dapat kehilangan peluang bisnis karena tidak mampu memenuhi requirement project tender atau agreement mandating safety adherence.

Jasa Terpercaya SIA/SILO/Suket K3 Alat Excavator dan Riksa Uji Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Template Dokumen SIA Surat Izin Alat Excavator dan SIO Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Contoh SIA Dokumen Izin Resmi Excavator dan SIO Excavator

Di KAB. ACEH BESAR,ACEH, tersedia layanan jasa yang secara khusus menyediakan kemudahan dalam administrasi perizinan dan safety management terkait pemanfaatan mesin konstruksi seperti alat berat. Adapun komponen utama dari pelayanan profesional ini:

1. Pendampingan Proses Izin

Sebelum mengurus dokumen resmi, pihak yang bertanggung jawab atas Excavator perlu memahami persyaratan teknis dan keselamatan yang harus dipenuhi. Konsultan ahli di KAB. ACEH BESAR,ACEH akan menghadirkan bimbingan teknis mengenai ketentuan yang berlaku, sehingga pemilik proyek dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan lebih efektif.

2. Proses Perizinan SIA

Pengurusan dokumen SIA dapat menjadi rumit dan memakan waktu. Dengan bantuan tim ahli ini, konsultan berpengalaman akan mengassist pengguna dalam mengelola serta mendapatkan SIA sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengawali pekerjaan lapangan.

3. Inspeksi Kelayakan Fungsi

Sebelum mesin konstruksi difungsikan, uji kelaikan operasi harus dilakukan untuk menjamin agar Excavator berfungsi dengan baik dan tidak berisiko terhadap personel di lapangan. Layanan jasa di KAB. ACEH BESAR,ACEH akan mengkoordinasikan proses inspeksi kelayakan ini sehingga pengguna mendapat jaminan bahwa equipment beroperasi safety dan produktif.

4. Surat Keterangan Keselamatan K3 Alat

Dokumen Safety K3 Equipment merupakan konfirmasi bahwa Excavator telah melewati pemeriksaan keselamatan yang ketat. Konsultan spesialis dalam jasa akan mendampingi proses administrasi sertifikat ini, sehingga klien mendapat kepastian bahwa alat yang digunakan memenuhi ketentuan K3 yang berlaku.

Benefit Jasa Komprehensif Ini

Pemanfaatan pelayanan profesional Administrasi dan Compliance Equipment Excavator dan Inspeksi Teknis Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH memiliki sejumlah manfaat yang signifikan:

1. Optimalisasi Time dan Cost

Administrasi izin serta pengelolaan berkas yang diperlukan dapat memakan waktu dan biaya yang besar. Menggunakan jasa konsultan yang spesialis dalam bidang ini, pengguna bisa efisiensi durasi dan mengurangi biaya operasional yang tidak diperlukan.

2. Kepastian Keselamatan

Safety operator merupakan fokus primer dalam industri konstruksi. Melalui bantuan pelayanan profesional yang fokus terhadap occupational safety, klien meraih jaminan bahwa seluruh elemen safety telah dievaluasi dan disatisfy.

3. Konsistensi dengan Regulasi

Standar dan compliance terkait keselamatan kerja dan perizinan frequently updated. Tenaga profesional dalam pelayanan akan senantiasa update dengan revisi dan mengkonfirmasi bahwa semua file dan prosedur yang diajukan align dengan peraturan ter-update.

4. Dukungan Teknis Berkelanjutan

Layanan tidak berhenti setelah sertifikat didapat. Tim profesional akan menyediakan support engineering berkelanjutan untuk memastikan compliance operasional yang berkesinambungan.

5. Kontrol dan Audit K3 Rutin

Pengawasan sustainable terhadap status equipment dan kesesuaian merupakan komponen penting dari pelayanan profesional ini. Pemeriksaan terjadwal akan menjamin agar Excavator terus sesuai dengan ketentuan yang diperlukan.

6. Training User serta Teknisi

Sebagai nilai tambah, jasa ini menawarkan educational course untuk operator dan teknisi maintenance. Langkah ini mengkonfirmasi bahwa tenaga kerja yang mengoperasikan mempunyai kemampuan yang memadai.

Berada di KAB. ACEH BESAR,ACEH? Raih Dukungan Administrasi dan Compliance Alat Excavator Meraih Izin Resmi Surat Izin Alat Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH. Didukung tim profesional dalam mendampingi meraih Sertifikat Alat, kami siap bekerja sama dengan Company Anda. Immediately contact our team untuk detail lebih lengkap tentang Perizinan Equipment Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Bagaimana Tahap Proses Penerbitan SIA Surat Izin Alat Excavator dan Surat Izin Operator Excavator Melalui Jasa Ijinalat.com?

Secara umum proses SIA Surat Izin Alat Excavator dan Surat Izin Operator Excavator adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan data teknis
  • Pengamatan objek di lokasi
  • Pencatatan data lapangan
  • Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional
  • Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan
  • Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan
  • Laporan hasil pemeriksaan

Proses Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Excavator

Proses mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Excavator melibatkan beberapa tahapan yang ketat. Setelah Excavator menjalani riksa uji yang memastikan kelayakan teknisnya, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi kepada pihak yang berwenang. Permohonan ini biasanya melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting yang membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Selanjutnya, pihak yang berwenang akan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Jika semua persyaratan terpenuhi, perusahaan akan diberikan SIA/SILO/Suket K3 Alat Excavator sebagai tanda bahwa mereka telah mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku.

Tonton Video Proses Riksa Uji Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH oleh HSE.co.id

Proses Riksa Uji untuk mendapatkan SIA Surat Izin Alat Excavator

Manfaat Layanan Jasa Riksa Uji Excavator

Menyadari kompleksitas proses riksa uji Excavator, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan layanan jasa khusus yang menawarkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola riksa uji ini. Manfaat utama dari menggunakan layanan jasa ini adalah:

  • Keahlian Teknis: Layanan jasa memiliki tim ahli yang memahami secara mendalam tentang persyaratan teknis dan regulasi keselamatan yang berlaku.
  • Efisiensi Waktu: Proses riksa uji dapat memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan layanan jasa, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan inti operasional mereka.
  • Keandalan Hasil: Layanan jasa memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pengujian dengan akurat, meningkatkan keandalan hasil riksa uji.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat Excavator dan Surat Izin Operator Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya

Kriteria Kelayakan Excavator

Spesifikasi Teknis Alat

Alat Excavator harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Standar Keselamatan Kerja

Standar keselamatan kerja mencakup pengujian teknis, pemeliharaan preventif, dan inspeksi keselamatan untuk memastikan alat tetap dalam kondisi optimal.

Perawatan dan Pemeliharaan Rutin

Perawatan rutin dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk menjaga kelayakan alat angkat dan angkut.

Peran Operator Excavator dalam Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Operator

Operator memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengoperasikan alat sesuai prosedur, mengidentifikasi potensi bahaya, dan melaksanakan tindakan pencegahan.

Teknik Pengoperasian yang Aman

Operator harus menguasai teknik pengoperasian yang aman untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja.

Pentingnya Pengalaman dan Pelatihan Berkelanjutan

Pengalaman dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan operator.

Regulasi dan Peraturan Terkait

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

SIA dan SIO diatur oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menetapkan standar keselamatan dan prosedur yang harus diikuti oleh perusahaan dan operator.

Permennaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Excavator

Regulasi ini menetapkan standar keselamatan untuk penggunaan pesawat/alat angkat dan angkut seperti forklift, backhoe, loaders, truck, excavators, dan cranes.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat Excavator dan Surat Izin Operator Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

KAB. ACEH BESAR,ACEH

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat Excavator dan Riksa Uji Excavator di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Tentang KAB. ACEH BESAR,ACEH

.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}5°22′N 95°30′E / 5.367°N 95.500°E / 5.367; 95.500

Kabupaten Aceh Besar (bahasa Aceh: Jawoë: اچيه راييك) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Aceh Besar sebanyak 439.048 jiwa.

Kabupaten ini merupakan kabupaten terbarat di Indonesia. Sebelum dimekarkan pada akhir tahun 1970-an, ibu kota Kabupaten Aceh Besar awalnya berada di Kota Banda Aceh. Setelah Kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya tersendiri, ibu kota kabupaten dipindahkan ke Jantho di Pegunungan Seulawah. Kabupaten Aceh Besar juga merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Cut Nyak Dhien yang berasal dari Lampadang.

Pada waktu Aceh masih sebagai sebuah kerajaan, yang dimaksud dengan Aceh atau Kerajaan Aceh adalah wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar ditambah dengan beberapa kenegerian/daerah yang telah menjadi bagian dari Kabupaten Pidie. Selain itu, juga termasuk Pulau Weh (sekarang telah menjadi pemerintah kota Sabang), sebagian wilayah pemerintah kota Banda Aceh, dan beberapa kenegerian/daerah dari wilayah Kabupaten Aceh Barat. Aceh Besar dalam istilah Aceh disebut Aceh Rayeuk. Penyebutan Aceh Rayeuk sebagai Aceh yang sebenarnya karena daerah inilah yang pada mulanya menjadi inti Kerajaan Aceh dan juga karena di situlah terletak ibu kota kerjaaan yang bernama Bandar Aceh atau Bandar Aceh Darussalam. Untuk nama Aceh Rayeuk ada juga yang menamakan dengan sebutan Aceh Lhee Sagoe (Aceh Tiga Sagi).

Sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956, Kabupaten Aceh Besar merupakan daerah yang terdiri dari tiga kawedanan, yaitu Kawedanan Seulimum, Kawedanan Lhoknga dan Kawedanan Sabang. Akhirnya dengan perjuangan yang panjang Kabupaten Aceh besar disahkan menjadi daerah otonom melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 dengan ibu kotanya pada waktu itu adalah Banda Aceh dan juga merupakan wilayah hukum Kotamadya Banda Aceh.

Sehubungan dengan tuntutan dan perkembangan daerah yang semakin maju dan berwawasan luas, Kota Banda Aceh sebagai ibu kota dianggap kurang efisien lagi, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang. Usaha pemindahan ibu kota tersebut dari Kota Banda Aceh mulai dirintis sejak tahun 1969, lokasi awalnya dipilih Kecamatan Indrapuri yang jaraknya 25 km dari Kota Banda Aceh. Usaha pemindahan tersebut belum berhasil dan belum dapat dilaksanakan sebagaimana diharapkan.

Kemudian pada tahun 1976 usaha perintisan pemindahan ibu kota untuk kedua kalinya mulai dilaksanakan lagi dengan memilih lokasi yang lain yaitu di Kecamatan Seulimeum tepatnya di kemukiman Janthoi yang jaraknya sekitar 52 km dari Kota Banda Aceh.

Akhirnya usaha yang terakhir ini berhasil dengan ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1976 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar dari wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh ke kemukiman Janthoi di Kecamatan Seulimeum, Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah yang bekerjasama dengan Konsultan PT Markam Jaya yang ditinjau dari segala aspek dapat disimpulkan bahwa yang dianggap memenuhi syarat sebagai ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar adalah Kemukiman Janthoi dengan nama Kota Jantho.

Setelah ditetapkan Kota Jantho sebagai ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yang baru, maka secara bertahap pemindahan ibu kota terus dimulai, dan akhirnya secara serentak seluruh aktivitas perkantoran resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Kota Jantho pada tanggal 29 Agustus 1983, dan peresmiannya dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada masa itu, yaitu Bapak Soepardjo Rustam pada tanggal 3 Mei 1984.

Di Kota Jantho hanya terdapat kompleks perumahan dan kantor-kantor pemerintahan, tidak ada losmen ataupun hotel. Kota Jantho dihubungkan dengan labi-labi dengan jarak 60 km dari Banda Aceh, 28 km menuju Saree, dan 12 km menuju jalan utama Banda Aceh–Medan. Kira-kira 12 km dari Kota Jantho ini terdapat air terjun.

Wilayah darat Aceh Besar berbatasan dengan Kota Banda Aceh di sisi utara, Kabupaten Aceh Jaya di sebelah barat daya, serta Kabupaten Pidie di sisi selatan dan tenggara. Aceh Besar juga mempunyai wilayah kepulauan yaitu wilayah Kecamatan Pulo Aceh. Kabupaten Aceh Besar bagian kepulauan di sisi barat, timur dan utaranya dibatasi dengan Samudra Hindia, Selat Malaka, dan Teluk Benggala, yang memisahkannya dengan Pulau Weh, tempat di mana Kota Sabang berada. Pulau-pulau utamanya adalah Pulau Breueh dan Pulau Nasi.

Secara geografis sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Besar berada pada hulu aliran Sungai Krueng Aceh. Saat ini kondisi tutupan lahan adalah 62,5% (menurut data citra landsat tahun 2007). Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang merupakan bandara internasional dan menjadi salah satu pintu gerbang untuk masuk ke Provinsi Aceh berada di wilayah kabupaten ini. Pulau Benggala yang merupakan pulau paling barat dalam wilayah Republik Indonesia merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Besar.

DPRK Aceh Besar memiliki 40 orang anggota yang dipilih secara langsung dalam pemilihan umum legislatif lima tahun sekali. Anggota DRPK Aceh Besar yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2024 yang menjabat untuk periode 2024-2029 sejak 20 Agustus 2024 dan berasal dari 11 partai politik. Pimpinan DPRK Aceh Besar terdiri dari satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Pimpinan DPRK Aceh Besar periode 2024-2029 dijabat oleh Abdul Muchti dari Partai Amanat Nasional sebagai Ketua, Naisabur dari Partai Aceh, dan Muhsin dari Partai Kebangkitan Bangsa sebagai Wakil Ketua II yang menjabat sejak 27 September 2024. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Aceh Besar dalam tiga periode terakhir.

Sampai dengan akhir tahun 2017, Kabupaten Aceh Besar memiliki 23 kecamatan dan 604 gampong dengan kode pos 23351-23952 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 350.225 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 179.495 pria dan 170.730 wanita (rasio 105,13). Dengan luas daerah 2.969 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 57.956 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 118 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 384.661 jiwa dengan luas wilayahnya 2.969,00 km² dan sebaran penduduk 129 jiwa/km². Salah satu kecamatannya berupa kepulauan yaitu kecamatan Pulo Aceh.

Kabupaten Aceh Besar terkenal dengan salah satu makanan khasnya, yakni Bolu manis ala Aceh yang terkonsentrasi di kecamatan Peukan Bada. Bolu ini terkenal dengan citarasanya yang khas, namun kesulitan pengembangan karena kendala dana selain kondisi yang belum sepenuhnya stabil. Selain itu ada pula gulai kambing (kari) dan ayam tangkap yang terkenal kelezatannya serta Sie rebuh (daging Rebus) dan asam keu eung (asam pedas).

Kesimpulan

SIA dan SIO adalah sertifikat kelayakan yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur. Kedua sertifikat ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas produksi. Dengan mematuhi standar kelayakan dan terus mengembangkan kompetensi operator, perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjaga reputasi yang baik di mata pelanggan dan regulator.