
Cut Hanti
1 day agoJaminan Pelaksanaan Pengadaan Langsung: Kenali Lebih Dalam!
Temukan cara jaminan pelaksanaan pengadaan langsung yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pengadaan Anda!

Gambar Ilustrasi Jaminan Pelaksanaan Pengadaan Langsung: Kenali Lebih Dalam!
Pengadaan langsung merupakan salah satu metode yang digunakan pemerintah dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dalam konteks ini, jaminan pelaksanaan pengadaan langsung menjadi aspek yang sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses berlangsung dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pengadaan langsung dapat dilakukan untuk nilai di bawah Rp 200 juta, memberikan keleluasaan kepada instansi untuk memperoleh barang dan jasa dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini tentu sangat relevan mengingat kebutuhan akan pengadaan barang dan jasa yang meningkat, terutama dalam kondisi darurat. Di samping itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan publik.
Dari data yang diperoleh dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, lebih dari 70% pengadaan dilakukan melalui metode langsung, menunjukkan bahwa ini adalah pendekatan yang umum digunakan. Namun, tantangan seperti risiko penyimpangan dan kurangnya pemahaman mengenai jaminan pelaksanaan masih sering ditemui. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai jaminan pelaksanaan pengadaan langsung, mulai dari definisi hingga praktik terbaik yang dapat diterapkan.
Melalui artikel ini, kami akan membahas apa itu jaminan pelaksanaan pengadaan langsung, mengapa penting, dan bagaimana cara mengimplementasikannya secara efektif. Dengan memahami jaminan pelaksanaan, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pengambil keputusan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah.
Baca Juga: Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin CNC: Jamin Keamanan dan Legalitas Alat Produksi
Pengertian Jaminan Pelaksanaan Pengadaan Langsung
Jaminan pelaksanaan pengadaan langsung adalah bentuk perlindungan bagi pihak pemberi kerja terhadap risiko kegagalan kontraktor dalam melaksanakan kewajibannya. Jaminan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kontraktor atau penyedia barang dan jasa akan memenuhi ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak. Dalam praktiknya, jaminan ini biasanya berupa uang muka atau bank garansi yang disetorkan oleh penyedia sebagai jaminan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan waktu yang ditentukan.
Peraturan mengenai jaminan pelaksanaan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan LKPP yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan pelaksanaan bukan hanya sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari pengadaan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan pemerintah.
Secara umum, jaminan pelaksanaan memberikan kepercayaan kepada pihak pemberi kerja bahwa penyedia barang dan jasa akan bertanggung jawab atas kualitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Dengan adanya jaminan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penyimpangan dan meningkatkan kualitas pengadaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Mata Elang K3: Inspeksi Lokasi Kerja Aman oleh Ahli K3 Umum!
Pentingnya Jaminan Pelaksanaan dalam Pengadaan
Jaminan pelaksanaan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengadaan barang dan jasa. Pertama, jaminan ini berfungsi sebagai alat pengendalian risiko. Dalam setiap proyek pengadaan, risiko kegagalan dalam pelaksanaan selalu ada. Dengan adanya jaminan pelaksanaan, risiko tersebut dapat diminimalkan karena penyedia akan berusaha untuk memenuhi kewajibannya agar tidak kehilangan jaminan yang telah disetor.
Kedua, jaminan pelaksanaan juga berfungsi sebagai motivasi bagi penyedia untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi. Jika penyedia gagal memenuhi kewajibannya, mereka tidak hanya kehilangan jaminan, tetapi juga reputasi yang telah dibangun. Dalam konteks ini, jaminan pelaksanaan berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas pengadaan barang dan jasa.
Ketiga, jaminan pelaksanaan dapat meningkatkan transparansi dalam pengadaan. Dengan adanya mekanisme jaminan yang jelas, semua pihak terlibat dapat lebih percaya terhadap proses pengadaan yang dilakukan. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah dan mendorong partisipasi penyedia dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga:
Proses Jaminan Pelaksanaan Pengadaan Langsung
Proses jaminan pelaksanaan dimulai saat penyedia barang dan jasa dinyatakan sebagai pemenang dalam tender atau pengadaan langsung. Setelah itu, penyedia diwajibkan untuk menyediakan jaminan pelaksanaan yang besarnya biasanya berkisar antara 5-10% dari nilai kontrak. Jaminan ini bisa berupa uang tunai, bank garansi, atau surat jaminan dari lembaga keuangan yang diakui.
Setelah penyedia mengajukan jaminan pelaksanaan, pihak pemberi kerja akan melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa jaminan tersebut sah dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Jika semua persyaratan telah dipenuhi, kontrak akan ditandatangani, dan pekerjaan dapat dimulai. Dalam tahap ini, jaminan pelaksanaan berfungsi untuk melindungi kepentingan pemberi kerja jika terjadi pelanggaran kontrak oleh penyedia.
Pada akhir pelaksanaan kontrak, jika semua kewajiban telah dipenuhi, jaminan pelaksanaan akan dikembalikan kepada penyedia. Namun, jika terjadi pelanggaran, pemberi kerja berhak untuk mencairkan jaminan tersebut sebagai bentuk kompensasi atas kerugian yang ditimbulkan. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya jaminan pelaksanaan dalam memastikan bahwa pengadaan berlangsung dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Panduan Lengkap Riksa Uji dan Jasa Ubah Plat Kendaraan: Hitam ke Kuning dan Sebaliknya
Tantangan dalam Implementasi Jaminan Pelaksanaan
Meskipun jaminan pelaksanaan memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam implementasinya. Pertama, kurangnya pemahaman mengenai jaminan pelaksanaan di kalangan penyedia barang dan jasa. Banyak penyedia yang masih bingung mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku, yang dapat menyebabkan masalah dalam proses pengadaan.
Kedua, ada juga masalah terkait kepercayaan penyedia kepada pemberi kerja. Beberapa penyedia merasa ragu untuk menyetor jaminan pelaksanaan karena khawatir akan adanya penyalahgunaan atau pencairan jaminan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Hal ini dapat mengurangi minat penyedia untuk berpartisipasi dalam pengadaan langsung.
Ketiga, tantangan administratif juga sering muncul, seperti keterlambatan dalam proses pengembalian jaminan setelah proyek selesai. Keterlambatan ini dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penyedia dan dapat mempengaruhi hubungan kerja ke depannya.
Baca Juga:
Tips untuk Memperkuat Jaminan Pelaksanaan
Agar jaminan pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, penting untuk memberikan edukasi kepada penyedia barang dan jasa mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan melalui seminar, workshop, atau publikasi informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Kedua, membangun komunikasi yang baik antara pihak pemberi kerja dan penyedia sangatlah penting. Dengan komunikasi yang baik, penyedia akan merasa lebih percaya diri untuk mengikuti proses pengadaan dan menyetorkan jaminan pelaksanaan yang diperlukan.
Ketiga, memastikan proses pengembalian jaminan pelaksanaan dilakukan secara tepat waktu dan transparan juga sangat penting. Dengan begitu, penyedia tidak akan merasa dirugikan dan akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pengadaan selanjutnya.
Baca Juga:
Kesimpulan
Jaminan pelaksanaan pengadaan langsung merupakan elemen penting dalam proses pengadaan barang dan jasa yang harus dipahami oleh semua pihak terkait. Dengan memahami jaminan pelaksanaan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pengadaan di instansi pemerintah. Tantangan yang ada perlu diatasi dengan memberikan edukasi, membangun komunikasi yang baik, dan memastikan transparansi dalam proses pengembalian jaminan.
Penerapan jaminan pelaksanaan yang baik tidak hanya melindungi kepentingan pemerintah, tetapi juga mendorong partisipasi penyedia barang dan jasa dalam pengadaan. Dengan begitu, diharapkan pengadaan langsung dapat berjalan lebih efektif dan efisien, memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.
Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang pengadaan barang dan jasa, kunjungi Dunia Tender untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya.
Pengadaan langsung merupakan salah satu metode yang digunakan pemerintah dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dalam konteks ini, jaminan pelaksanaan pengadaan langsung menjadi aspek yang sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses berlangsung dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pengadaan langsung dapat dilakukan untuk nilai di bawah Rp 200 juta, memberikan keleluasaan kepada instansi untuk memperoleh barang dan jasa dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini tentu sangat relevan mengingat kebutuhan akan pengadaan barang dan jasa yang meningkat, terutama dalam kondisi darurat. Di samping itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan publik.
Dari data yang diperoleh dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, lebih dari 70% pengadaan dilakukan melalui metode langsung, menunjukkan bahwa ini adalah pendekatan yang umum digunakan. Namun, tantangan seperti risiko penyimpangan dan kurangnya pemahaman mengenai jaminan pelaksanaan masih sering ditemui. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai jaminan pelaksanaan pengadaan langsung, mulai dari definisi hingga praktik terbaik yang dapat diterapkan.
Melalui artikel ini, kami akan membahas apa itu jaminan pelaksanaan pengadaan langsung, mengapa penting, dan bagaimana cara mengimplementasikannya secara efektif. Dengan memahami jaminan pelaksanaan, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pengambil keputusan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bisnis: Mengapa Sertifikasi ISO Menjadi Kunci Keberhasilan Perusahaan Modern?
Pengertian Jaminan Pelaksanaan Pengadaan Langsung
Jaminan pelaksanaan pengadaan langsung adalah bentuk perlindungan bagi pihak pemberi kerja terhadap risiko kegagalan kontraktor dalam melaksanakan kewajibannya. Jaminan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kontraktor atau penyedia barang dan jasa akan memenuhi ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak. Dalam praktiknya, jaminan ini biasanya berupa uang muka atau bank garansi yang disetorkan oleh penyedia sebagai jaminan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan waktu yang ditentukan.
Peraturan mengenai jaminan pelaksanaan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan LKPP yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan pelaksanaan bukan hanya sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari pengadaan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan pemerintah.
Secara umum, jaminan pelaksanaan memberikan kepercayaan kepada pihak pemberi kerja bahwa penyedia barang dan jasa akan bertanggung jawab atas kualitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Dengan adanya jaminan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penyimpangan dan meningkatkan kualitas pengadaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Diklat K3: Panduan Lengkap, Manfaat, dan Cara Mengikuti Pelatihan Keselamatan Kerja
Pentingnya Jaminan Pelaksanaan dalam Pengadaan
Jaminan pelaksanaan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengadaan barang dan jasa. Pertama, jaminan ini berfungsi sebagai alat pengendalian risiko. Dalam setiap proyek pengadaan, risiko kegagalan dalam pelaksanaan selalu ada. Dengan adanya jaminan pelaksanaan, risiko tersebut dapat diminimalkan karena penyedia akan berusaha untuk memenuhi kewajibannya agar tidak kehilangan jaminan yang telah disetor.
Kedua, jaminan pelaksanaan juga berfungsi sebagai motivasi bagi penyedia untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi. Jika penyedia gagal memenuhi kewajibannya, mereka tidak hanya kehilangan jaminan, tetapi juga reputasi yang telah dibangun. Dalam konteks ini, jaminan pelaksanaan berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas pengadaan barang dan jasa.
Ketiga, jaminan pelaksanaan dapat meningkatkan transparansi dalam pengadaan. Dengan adanya mekanisme jaminan yang jelas, semua pihak terlibat dapat lebih percaya terhadap proses pengadaan yang dilakukan. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah dan mendorong partisipasi penyedia dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga: Nyawa vs Proyek: Rahasia K3 Sukses EPC, Cegah Tragedi!
Proses Jaminan Pelaksanaan Pengadaan Langsung
Proses jaminan pelaksanaan dimulai saat penyedia barang dan jasa dinyatakan sebagai pemenang dalam tender atau pengadaan langsung. Setelah itu, penyedia diwajibkan untuk menyediakan jaminan pelaksanaan yang besarnya biasanya berkisar antara 5-10% dari nilai kontrak. Jaminan ini bisa berupa uang tunai, bank garansi, atau surat jaminan dari lembaga keuangan yang diakui.
Setelah penyedia mengajukan jaminan pelaksanaan, pihak pemberi kerja akan melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa jaminan tersebut sah dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Jika semua persyaratan telah dipenuhi, kontrak akan ditandatangani, dan pekerjaan dapat dimulai. Dalam tahap ini, jaminan pelaksanaan berfungsi untuk melindungi kepentingan pemberi kerja jika terjadi pelanggaran kontrak oleh penyedia.
Pada akhir pelaksanaan kontrak, jika semua kewajiban telah dipenuhi, jaminan pelaksanaan akan dikembalikan kepada penyedia. Namun, jika terjadi pelanggaran, pemberi kerja berhak untuk mencairkan jaminan tersebut sebagai bentuk kompensasi atas kerugian yang ditimbulkan. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya jaminan pelaksanaan dalam memastikan bahwa pengadaan berlangsung dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin Frais: Panduan Lengkap Kepatuhan dan Keselamatan di Industri Manufaktur
Tantangan dalam Implementasi Jaminan Pelaksanaan
Meskipun jaminan pelaksanaan memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam implementasinya. Pertama, kurangnya pemahaman mengenai jaminan pelaksanaan di kalangan penyedia barang dan jasa. Banyak penyedia yang masih bingung mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku, yang dapat menyebabkan masalah dalam proses pengadaan.
Kedua, ada juga masalah terkait kepercayaan penyedia kepada pemberi kerja. Beberapa penyedia merasa ragu untuk menyetor jaminan pelaksanaan karena khawatir akan adanya penyalahgunaan atau pencairan jaminan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Hal ini dapat mengurangi minat penyedia untuk berpartisipasi dalam pengadaan langsung.
Ketiga, tantangan administratif juga sering muncul, seperti keterlambatan dalam proses pengembalian jaminan setelah proyek selesai. Keterlambatan ini dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penyedia dan dapat mempengaruhi hubungan kerja ke depannya.
Baca Juga: Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin Bubut: Keamanan dan Kepatuhan Industri
Tips untuk Memperkuat Jaminan Pelaksanaan
Agar jaminan pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, penting untuk memberikan edukasi kepada penyedia barang dan jasa mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat dilakukan melalui seminar, workshop, atau publikasi informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Kedua, membangun komunikasi yang baik antara pihak pemberi kerja dan penyedia sangatlah penting. Dengan komunikasi yang baik, penyedia akan merasa lebih percaya diri untuk mengikuti proses pengadaan dan menyetorkan jaminan pelaksanaan yang diperlukan.
Ketiga, memastikan proses pengembalian jaminan pelaksanaan dilakukan secara tepat waktu dan transparan juga sangat penting. Dengan begitu, penyedia tidak akan merasa dirugikan dan akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pengadaan selanjutnya.
Baca Juga: Cek Fakta P5 Resmi Dihapus Mendikdasmen Abdul Muti
Kesimpulan
Jaminan pelaksanaan pengadaan langsung merupakan elemen penting dalam proses pengadaan barang dan jasa yang harus dipahami oleh semua pihak terkait. Dengan memahami jaminan pelaksanaan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pengadaan di instansi pemerintah. Tantangan yang ada perlu diatasi dengan memberikan edukasi, membangun komunikasi yang baik, dan memastikan transparansi dalam proses pengembalian jaminan.
Penerapan jaminan pelaksanaan yang baik tidak hanya melindungi kepentingan pemerintah, tetapi juga mendorong partisipasi penyedia barang dan jasa dalam pengadaan. Dengan begitu, diharapkan pengadaan langsung dapat berjalan lebih efektif dan efisien, memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.
Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang pengadaan barang dan jasa, kunjungi Dunia Tender untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya.
About the author

Cut Hanti adalah seorang konsultan bisnis profesional yang berpengalaman di perusahaan ijinalat.com. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan berbagai pengalaman dalam dunia bisnis, Cut Hanti telah membantu banyak klien meraih kesuksesan dan pertumbuhan yang signifikan.
Sebagai konsultan bisnis, Cut Hanti memiliki kemampuan analitis yang luar biasa. Dia dapat menganalisis masalah yang kompleks dengan cepat dan mengidentifikasi peluang-peluang strategis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Kepiawaiannya dalam mengumpulkan dan menganalisis data bisnis memungkinkan dia untuk memberikan rekomendasi yang tepat dan solusi yang inovatif.
Cut Hanti dikenal dengan keterampilan komunikasinya yang luar biasa. Dia dapat berkomunikasi dengan jelas dan persuasif dengan semua tingkatan dalam organisasi, mulai dari eksekutif hingga staf. Kemampuannya dalam memahami kebutuhan klien dan menyampaikan ide-ide kompleks dengan bahasa yang sederhana membuatnya menjadi konsultan yang sangat berharga bagi para klien.
Selain itu, Cut Hanti juga memiliki bakat dalam memimpin tim. Dia dapat menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk mencapai hasil terbaik. Kemampuannya dalam menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan mendukung membantu menciptakan atmosfer yang produktif dan harmonis di tempat kerja.
Sebagai seorang profesional yang selalu haus akan pengetahuan, Cut Hanti terus mengembangkan diri dalam industri yang selalu berubah. Dia rajin mengikuti perkembangan terkini dan tren bisnis untuk memastikan bahwa klien-kliennya selalu mendapatkan strategi terbaik dan terbaru untuk menghadapi tantangan bisnis yang beragam.
Dengan pengalaman, keterampilan, dan dedikasinya dalam membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis mereka, Cut Hanti telah membuktikan diri sebagai salah satu konsultan bisnis terbaik di industri ini. Klien-kliennya selalu merasa percaya dan yakin bahwa mereka berada dalam tangan yang tepat ketika bekerja dengan Cut Hanti.
Jika Anda mencari konsultan bisnis yang handal dan berkomitmen untuk membantu perusahaan Anda tumbuh dan berkembang, tidak perlu mencari lebih jauh. Hubungi Cut Hanti di ijinalat.com untuk mendapatkan panduan dan solusi bisnis yang efektif dan inovatif.
Tim ijinalat.com membantu melakukan Persiapan Tender Perusahaan
Dari perencaan sampai dengan persiapan dokumen tender dengan tujuan untuk Memenangkan Proyek
Perusahaan konsultan bisnis kami, ijinalat.com, berpengalaman dalam memberikan solusi bisnis yang inovatif dan efektif untuk perusahaan di berbagai industri. Tim kami yang terdiri dari para ahli di bidang strategi, keuangan, dan operasi akan bekerja sama dengan Anda untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Kami menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda, termasuk analisis pasar, perencanaan strategis, dan pengembangan bisnis. Dengan pengalaman kami yang luas dan metode yang teruji, kami yakin dapat membantu perusahaan Anda untuk tumbuh dan berkembang lebih sukses.
Related Articles
Konsultasikan dengan kami
supaya dapat mengikuti jadwal tender

Jangan sampai hanya karena selembar kertas yang belum terpenuhi, Anda harus menghadapi kegagalan tender. Banyak perusahaan mengalami hambatan hanya karena persyaratan administratif yang belum lengkap.
Bayangkan, saat kesempatan besar ada di depan mata, Anda malah terhalang karena dokumen perizinan belum sesuai. Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat mengurangi reputasi perusahaan Anda.
Kini, semua cara melengkapi persyaratan perizinan dasar hingga izin operasional tersedia di sini! Lengkapi izin dasar seperti AKTA pendirian atau perubahan, NIB dengan penetapan KBLI yang tepat, hingga izin operasional di semua sektor yang Anda jalankan. Pastikan perusahaan Anda siap bersaing di semua tender!
Terjamin
Sertifikat terjamin keasliannya dan dapat dicek onlineProses Cepat
Dengan puluhan tahun pengalaman kami, proses menjadi lebih cepatFree Konsultasi
Konsultasi gratis sesuai dengan kebutuhan24/7 Support
Contact us 24 jam sehari, 7 hari seminggu.Pendirian PT/CV
Pendirian PT/CV. Mendirikan sebuah badan usaha atas usaha yang akan / sedang anda jalankan, adalah keputusan yang tepat dan sebuah LANGKAH BESAR. Namun, jangan hanya sekedar membuat wadahnya saja, tetapi juga bagaimana proyek-proyek yang akan anda jalankan kedepan sudah tertuang diawal didalam legalitas badan usaha.
Bagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda mendapatkan Surat Izin Alat atau Surat Keterangan Riksa Uji K3 Alat atau Surat Ijin Laik Operasi (SILO)?
Surat Izin Alat atau Surat Keterangan Riksa Uji K3 Alat atau Surat Ijin Laik Operasi (SILO) menjadi salah satu syarat untuk mengajukan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) Kementerian PUPR.
-
01. Business Goal
Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.
- Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
- Kapan akan mengikuti tender
- Tender apa yang akan diikuti
-
02. Review kebutuhan teknis
- Data penjualan tahunan;
- Data kemampuan keuangan/nilai aset;
- Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
- Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
- Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001;
- Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
-
03. Tenaga Ahli & Peralatan
Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi
Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan
Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)
-
04. Proses SBU
SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR
- BUJK Nasional
- BUJK PMA
- BUJK Asing