Cut Hanti
1 day agoWajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat
Pahami peran Ahli K3 Umum sebagai ujung tombak kepatuhan K3, didukung SIA (Surat Izin Alat) dan riksa uji berkala. Hindari sanksi operasional alat berat dan pesawat angkat. Urus SIA bersertifikat Kemnaker.
Gambar Ilustrasi Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat
Sektor industri dengan risiko tinggi seperti Konstruksi, Pertambangan, dan Logistik sangat bergantung pada fungsionalitas dan keamanan alat berat serta pesawat angkat angkut (PAA). Sayangnya, insiden fatal yang melibatkan alat-alat ini terus mendominasi statistik kecelakaan kerja di Indonesia. Data dari Kemnaker RI dan BPJS Ketenagakerjaan secara konsisten menunjukkan bahwa kegagalan teknis dan kelalaian operasional—seringkali disebabkan oleh alat yang tidak terawat atau tanpa izin—menjadi penyebab utama kerugian jiwa dan materi.
Dalam ekosistem K3, peran Ahli K3 Umum adalah krusial sebagai manajer risiko yang mengintegrasikan aspek keselamatan, teknik, dan legalitas. Mereka bertanggung jawab memastikan semua pesawat angkat angkut (PAA) dan alat berat, dari crane hingga forklift, tidak hanya dioperasikan oleh personil bersertifikat, tetapi juga memiliki Surat Izin Alat (SIA) yang valid setelah melalui proses riksa uji alat berkala. Apakah Ahli K3 perusahaan Anda memiliki sistem terstruktur untuk memonitor masa berlaku SIA dan jadwal riksa uji semua aset Anda?
Mengoperasikan alat tanpa SIA dan riksa uji yang sah adalah pelanggaran serius terhadap regulasi K3 nasional. Pelanggaran ini membuka pintu sanksi denda, penghentian operasi (stop work order), bahkan tuntutan pidana bagi pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, investasi pada kompetensi Ahli K3 Umum dan kepatuhan perizinan alat adalah bentuk perlindungan hukum yang paling efektif.
IjinAlat.com, sebagai penyedia layanan inspeksi teknis dan riksa uji terakreditasi, menyajikan panduan ini. Kami akan mengupas tuntas peran sentral Ahli K3 Umum, kewajiban SIA dan riksa uji alat sesuai Permenaker terbaru, dan strategi teknis untuk mencapai kepatuhan operasional total.
Peran Sentral Ahli K3 Umum dalam Legalitas Alat
Ahli K3 Umum adalah personel yang ditunjuk oleh pengusaha dan disahkan oleh Kemnaker RI. Mereka adalah ujung tombak kepatuhan perusahaan terhadap seluruh norma K3.
Fungsi Pengawasan dan Dokumentasi K3
Tugas utama Ahli K3 Umum adalah mengawasi pelaksanaan K3 di seluruh area kerja, termasuk pengawasan terhadap pesawat angkat angkut dan bejana tekan. Mereka bertanggung jawab menyusun program K3, mengidentifikasi bahaya (HIRADC), serta memastikan semua dokumen legalitas K3, termasuk Surat Izin Alat (SIA) dan laporan riksa uji alat, tersimpan dan terpelihara sesuai ketentuan Kemnaker RI.
Interpretasi Regulasi Pesawat Angkat Angkut
Seorang Ahli K3 Umum wajib memahami dan menginterpretasikan secara benar Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2020 tentang K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Permenaker ini mengatur kewajiban teknis, syarat operasional, dan prosedur riksa uji alat untuk semua jenis PAA, mulai dari forklift, crane, hingga elevator.
Menghubungkan Kompetensi Operator dan Kelayakan Alat
Ahli K3 Umum memastikan bahwa setiap alat yang memiliki SIA hanya dioperasikan oleh personel yang memiliki SIO (Surat Izin Operator) yang sesuai dan masih berlaku. Sinkronisasi antara kelayakan alat (SIA) dan kompetensi operator (SIO) adalah kunci untuk mitigasi risiko operasional yang efektif.
Kewajiban Mutlak: Surat Izin Alat (SIA) dan Riksa Uji
Surat Izin Alat (SIA) adalah bukti hukum bahwa sebuah alat berisiko tinggi telah diperiksa dan dinyatakan aman secara teknis untuk beroperasi.
Definisi dan Fungsi Surat Izin Alat (SIA)
SIA adalah sertifikat izin pemakaian yang dikeluarkan oleh Kemnaker RI atau Disnaker Provinsi. SIA diterbitkan setelah alat tersebut melalui proses pemeriksaan dan pengujian (riksa uji alat) menyeluruh. SIA berfungsi sebagai jaminan bahwa alat tersebut, termasuk semua komponen kritikalnya, memenuhi standar teknis keselamatan sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan regulasi K3.
Prosedur Riksa Uji Alat Berizin Kemnaker RI
Riksa uji alat adalah rangkaian pemeriksaan teknis yang dilakukan oleh Inspektur Ketenagakerjaan atau Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang terakreditasi. Prosedur ini mencakup:
- Pemeriksaan Visual: Cek kondisi fisik, korosi, dan kelengkapan peralatan K3LH bawaan alat.
- Pengujian Non-Destructive Test (NDT): Untuk menguji integritas material kritis (misalnya pada welding crane).
- Pengujian Beban (Load Test): Pengujian fungsionalitas alat dengan beban maksimal atau rated capacity untuk memastikan faktor keamanan (safety factor) terpenuhi.
Frekuensi Pemeriksaan Berkala
Berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020, frekuensi riksa uji alat terbagi menjadi pemeriksaan pertama, pemeriksaan berkala, dan pemeriksaan khusus (setelah perbaikan besar). Umumnya, pemeriksaan berkala untuk PAA (seperti crane, forklift, elevator) wajib dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali. Ahli K3 Umum wajib menyusun jadwal ini secara proaktif.
Jenis-Jenis Alat yang Wajib SIA dan Riksa Uji
Regulasi Permenaker No. 8 Tahun 2020 mencakup spektrum alat yang luas, baik untuk alat angkat, angkut, maupun alat berat konstruksi.
Pesawat Angkat dan Angkut (PAA)
Jenis alat yang wajib memiliki Surat Izin Alat (SIA) meliputi: Mobile Crane, Tower Crane, Overhead Crane, Gantry Crane, Forklift, Hoist, dan Elevator (Lift barang/penumpang). Alat-alat ini secara langsung mengangkat dan memindahkan beban, sehingga risiko kecelakaan sangat tinggi jika terjadi kegagalan mekanis.
Alat Berat Konstruksi dan Pertambangan
Meskipun memiliki fungsi ganda, alat berat seperti Excavator, Bulldozer, Wheel Loader, dan Motor Grader juga wajib memiliki Surat Izin Alat (SIA) karena sering digunakan untuk mengangkat atau memindahkan material berat. Kelayakan alat ini harus dipastikan melalui riksa uji alat, berfokus pada sistem hidrolik, boom, dan kelengkapan keselamatan operasional.
Pesawat Tenaga dan Produksi (PTP)
Selain PAA, Ahli K3 Umum juga bertanggung jawab memastikan perizinan Pesawat Tenaga dan Produksi (PTP) seperti Boiler, Pressure Vessel, dan Kompresor. Alat-alat ini diatur dalam regulasi terpisah, namun sama-sama memerlukan pemeriksaan berkala dan sertifikasi kelayakan (izin pemakaian) dari Kemnaker RI. Kegagalan alat ini dapat menyebabkan ledakan fatal.
Konsekuensi Hukum dan Kerugian Akibat Non-Compliance
Mengabaikan riksa uji alat dan SIA bukan hanya risiko teknis, tetapi juga risiko hukum yang berpotensi melumpuhkan perusahaan.
Sanksi Administratif dan Denda
Jika ditemukan Pengawas Ketenagakerjaan bahwa suatu alat beroperasi tanpa Surat Izin Alat (SIA) yang sah, perusahaan dapat dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, pembekuan izin operasi alat, hingga stop work order (penghentian sementara seluruh kegiatan) di area tersebut. Sanksi ini dapat langsung menghentikan proyek dan menyebabkan kerugian finansial yang besar.
Tuntutan Pidana K3
Apabila terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan cedera berat atau meninggal dunia, dan terbukti bahwa penyebabnya adalah kegagalan alat yang tidak memiliki SIA (artinya tidak pernah diuji kelayakannya), maka pimpinan perusahaan (Direktur, Plant Manager) dapat dituntut secara pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dengan ancaman pidana kurungan atau denda.
Kerugian Reputasi dan Finansial
Kecelakaan kerja yang fatal akibat alat tidak berizin merusak reputasi perusahaan di mata publik, klien, dan pemegang saham. Hal ini dapat menghilangkan kepercayaan, mempersulit perolehan kontrak baru, dan menaikkan biaya asuransi serta premi BPJS Ketenagakerjaan.
Studi Kasus: Kegagalan Riksa Uji Mencegah Insiden
Contoh nyata menunjukkan bagaimana kelalaian riksa uji alat dapat berujung fatal.
Kasus 1: Crane Angkut di Pelabuhan
Kronologi: Sebuah Gantry Crane di area pelabuhan mengalami patah hook (kait pengangkat) saat memindahkan kontainer. Insiden ini menyebabkan kontainer jatuh dan menimpa area kerja, mengakibatkan kerusakan masif dan beberapa pekerja terluka parah.
Pencegahan: Riksa uji alat yang dilakukan secara periodik, terutama melalui NDT pada komponen kritikal seperti hook dan tali kawat (wire rope), akan mendeteksi keretakan mikro (fatigue crack) yang tidak terlihat secara visual. Kegagalan hook seringkali terjadi karena melampaui batas jam pakai atau pemeliharaan yang buruk setelah melewati masa kedaluwarsa SIA.
Kasus 2: Boiler di Pabrik Manufaktur
Kronologi: Sebuah boiler di pabrik manufaktur mengalami kebocoran pipa tekanan tinggi yang mengakibatkan uap panas keluar dan melukai teknisi yang bertugas. Audit internal menunjukkan boiler tersebut terakhir kali menjalani riksa uji alat 1,5 tahun yang lalu dan SIA-nya sudah kedaluwarsa.
Pencegahan: Kewajiban riksa uji untuk boiler dan bejana tekan (PUBT) sangat ketat dan wajib tahunan. Ahli K3 Umum harus memastikan jadwal riksa uji ditaati. Pemeriksaan tekanan dan ketebalan material secara berkala dapat mencegah kegagalan sistem yang mengancam jiwa.
Langkah Praktis dan Strategi Maintenance Preventif
Kepatuhan SIA dan riksa uji alat adalah bagian dari strategi maintenance preventif total.
Checklist Pengurusan SIA dan Riksa Uji
- Dokumen Dasar: Siapkan Akta Perusahaan, NIB, Drawing Teknis Alat, dan Sertifikat Alat dari pabrikan.
- Pengajuan: Ajukan permohonan riksa uji alat ke Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) terakreditasi Kemnaker RI.
- Inspeksi Lapangan: Fasilitasi proses riksa uji oleh Inspektur, termasuk pengujian beban (load test) dan NDT.
- Penerbitan: Setelah laporan uji menyatakan alat layak, LIT akan merekomendasikan penerbitan Surat Izin Alat (SIA) oleh Disnaker/Kemnaker RI.
Peran Maintenance Manager dan Engineering
Maintenance Manager harus bekerja erat dengan Ahli K3 Umum. Mereka bertanggung jawab atas pemeliharaan harian (P2H) dan berkala yang dicatat dalam log book. Maintenance yang baik memastikan alat lolos riksa uji alat dan memperpanjang umur ekonomisnya, sehingga riksa uji alat menjadi proses yang lancar, bukan kejutan.
Tanya Jawab Populer Seputar SIA dan Riksa Uji
Berapa lama masa berlaku Surat Izin Alat (SIA) dan bagaimana cara perpanjangannya?
Masa berlaku Surat Izin Alat (SIA) untuk Pesawat Angkat Angkut (PAA) seperti crane dan forklift umumnya adalah 1 (satu) tahun, sesuai dengan Permenaker No. 8 Tahun 2020. Perpanjangan SIA memerlukan pengajuan permohonan riksa uji alat ulang (pemeriksaan berkala) sebelum tanggal kedaluwarsa. Jika lolos uji, SIA baru akan diterbitkan Kemnaker RI.
Apa perbedaan antara riksa uji dan inspeksi internal?
Inspeksi internal adalah pemeriksaan harian atau mingguan yang dilakukan oleh tim maintenance atau operator (P2H). Sementara riksa uji alat adalah pemeriksaan teknis mendalam yang diwajibkan oleh undang-undang, dilakukan oleh pihak ketiga (LIT terakreditasi) atau Pengawas Ketenagakerjaan, dan hasilnya menjadi dasar penerbitan SIA resmi Kemnaker RI.
Apakah excavator yang digunakan hanya untuk menggali wajib memiliki SIA?
Ya. Meskipun fungsi utamanya menggali, excavator termasuk dalam kategori Alat Berat Konstruksi dan seringkali digunakan untuk mengangkat beban (PAA). Berdasarkan regulasi K3 PAA, setiap alat yang berpotensi mengangkat atau memindahkan beban dan memiliki risiko tinggi wajib memiliki Surat Izin Alat (SIA) yang valid dan menjalani riksa uji alat berkala.
Siapa yang berhak melakukan riksa uji untuk penerbitan SIA?
Riksa uji alat hanya boleh dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker RI atau PJK3 (Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang telah terakreditasi sebagai Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) oleh KAN dan ditunjuk oleh Kemnaker RI. Hasil laporan uji dari LIT terakreditasi inilah yang menjadi dasar hukum penerbitan Surat Izin Alat (SIA).
Kesimpulan dan Panggilan Tindakan
Keberadaan Ahli K3 Umum yang kompeten adalah kunci untuk mengelola kepatuhan teknis. Namun, fungsi mereka hanya berjalan optimal jika didukung oleh validitas Surat Izin Alat (SIA) dan pelaksanaan riksa uji alat secara disiplin sesuai Permenaker No. 8 Tahun 2020.
Jangan biarkan aset bernilai puluhan miliar rupiah beroperasi tanpa jaminan kelayakan teknis dan legalitas. Lindungi personel Anda, hindari sanksi hukum, dan optimalkan produktivitas.
Hindari sanksi operasional dan kecelakaan kerja. Dapatkan penawaran khusus SIA & riksa uji untuk perusahaan Anda. Konsultasi gratis sekarang di IjinAlat.com – karena kepatuhan legalitas alat tidak bisa ditunda.
SIO maupun SIA merupakan kedua hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan pengguna Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Keduanya menunjukkan sertifikasi dalam mengoperasikan alat berat. Dimana SIA menyangkut kredibilitas perusahaan dalam menggunakan Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Sementara SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat yaitu menyangkut sertifikasi perorangan dalam mengoperasikan Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat.
Dengan adanya kedua sertifikasi tersebut, sebuah perusahaan ataupun industri serta tenaga operasional yang ada pada perusahaan tersebut, bisa disebut layak untuk mengoperasikan sebuah Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat ataupun alat berat lainnya.
Maka dari itu, SIO dan SIA ini menjadi elemen yang cukup penting dalam pengoperasian sebuah Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Keduanya tak bisa dipisahkan, dan menjadi satu kesatuan. Karena meskipun perusahaan/industri tersebut telah memiliki SIA. Namun selama tenaga operasionalnya belum memiliki SIO. Maka otomatis, perusahaan tersebut belum layak dalam menggunakan Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat.
Pengertian SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat Dan Perbedaannya Dengan SIA
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa SIO dan juga SIA merupakan elemen penting dan tidak bisa dipisahkan dalam pengoperasian sebuah Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Secara umum, SIO merupakan kependekan dari Surat Izin Operator. Sementara SIA adalah Surat Izin Alat, untuk mengoperasikan alat-alat berat.
Dengan demikian, SIA hanya diperuntukkan bagi perusahaan/industri yang menggunakan Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat saja. Sementara SIO dikhususkan bagi perorangan, yang telah dan ingin bekerja dalam pengoperasian alat-alat berat. Termasuk diantaranya Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat ini.
Dari penjelasan tersebut, kiranya telah bisa memberikan sedikit gambaran dari kedua sertifikasi tersebut. Dimana, keduanya dibedakan berdasarkan orang ataupun perusahaan yang mengoperasikannya.
Berbeda dengan SIA, yang pembuatannya merupakan sebuah tanggung jawab sebuah perusahaan. Maka, SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat lebih ditekankan terhadap perorangan. Artinya, setiap orang ataupun individu yang ingin bekerja sebagai tenaga operator Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat ataupun alat berat lainnya, wajib memiliki serifikasi SIO. Bagaimana syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan SIO ini ? bisa Anda simak dalam pembahasan di bawah ini.
Persyaratan SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat
Bagi operator Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat ataupun alat berat lainnya, SIO merupakan elemen penting yang wajib dimilki. Karena dengan SIO ini, sebuah perusahaan akan bisa menilai apakah orang ataupun operator tersebut memang layak bekerja di perusahaan tersebut ataukah tidak. Tentunya dalam posisi sebagai tenaga operator forklit ini.
Lalu bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuat SIO ini ? selengkapnya bisa dilihat dalam ulasan berikut ini. Diantaranya :
- Memiliki surat pengantar dari perusahaan. Surat pengantar dari perusahaan tersebut ditujukan kepada direktur pengawasan norma K3, dengan bentuk kop surat.
- Memiliki sertifikat pelatihan Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat yang telah di scan.
- Untuk SIO yang akan diperpanjang, Anda diharuskan untuk menunjukkan surat penunjukkan sebagai tenaga ahli K3 ataupun SIO sebelumnya.
- Memiliki surat kewenangan yang telah di scan.
- Menyertakan kartu identitas yang telah di scan. Kartu identitas ini bisa berupa KTP, kartu SIM maupun paspor. Khusus untuk paspor, ditujukan bagi warga negara asing yang ingin membuat SIO di Indonesia. Meskipun memang, terkadang, pembuatan SIO ini lebih diprioritaskan bagi warga negara Indonesia terlebih dahulu.
- Menyertakan pas foto ukuran 3x4, dalam format JPG, serta
- Menyertakan laporan P2K3 selama 3 bulan terakhir.
Cara Membuat SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat
Cara membuat SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat ini biasanya dilakukan dengan mengikuti sebuah tes ataupun ujian terlebih dahulu. Biasanya dilakukan dalam forum khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Namun ada juga, yang dilakukan oleh sebuah lembaga pelatihan, yang bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja. Sementara untuk perpanjangan, Anda tidak perlu mengikuti tes ataupun ujian lagi.
Untuk biayanya sendiri, SIO ini tidak dipungut biaya alias gratis. Baik untuk pembuatan maupun untuk perpanjangan. Namun dalam berbagi hal, ada juga individu ataupun perorangan yang mengandalkan jasa pembuatan SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Sehingga pembuatannya menjadi lebih mudah. Biaya untuk pembuatan SIO melalui jasa ini biasanya berkisar antara 1 juta hingga 3 juta rupiah.
Mengingat sangat pentingnya SIO sebagai syarat untuk mengoperasikan foklift dalam sebuah perusahaan. Maka tentunya, hal ini menjadi hal yang harus diprioritaskan oleh semua tenaga operator Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Begitu juga dengan tenaga-tenaga operator Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat yang ada pada PT Sarana Mitra Luas. Semua tenaga operator yang bekerja pada perusahaan ini, telah memiliki sertifikasi SIO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat. Sehingga bisa menggunakan Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat perusahaan secara aman dan legal.
Kelayakan suatu alat ditunjang dengan operator alat yang sesuai adalah salah satu kriteria SMK3 Sistem Manajemen K3 hal ini sangat berkaitan dengan meningkatnya pembangunan melalui jasa konstruksi dan teknologi itu sendiri dinperusahaan kontraktor dan perusahaan perusahaan industri, penggunaan pesawat / alat angkat dan angkut merupakan bagian integral dalam pelaksanaan dan peningkatan proses pelaksanaan produksi di suatu perusahaan.
Proses pelaksanaan produksi yang dimaksud yaitu proses dalam pembuatan, pemasangan, pemakaian, perawatan pesawat angkat dan angkut yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah produk sesuai dengan perencanaan.
Untuk urusan Sertifikat Alat SIA dan juga Sertifikasi Operator Alat angkat angkut pemerintah telah mengeluarkan PER.09/MEN/VII/2010 jo PER.05/MEN/1985, perlu adanya perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja setiap tenaga kerja yang melakukan pembuatan, pemasangan, pemakaian, persyaratan pesawat angkat dan angkut.
Pada umumnya dikatan bahwa Pesawat / Alat Angkat dan Angkut adalah suatu peralatan yang sangat digunakan untuk proses perusahaan industri khususnya dalam melakukan pemindahan barang.
Pesawat / Alat Angkat dan Angkut merupakan Suatu peralatan teknik yang memiliki tingkat resiko bahaya tinggi, yang bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja, bilamana tidak dipelihara, diperhatikan dan ditangani secara baik dan benar.
Bagi Anda yang tidak berkecimpung di dunia konstruksi alat-alat berat. Tentunya mendengar SILO Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat terdengar seperti sesuatu yang baru. Namun jika Anda terbiasa dengan bidang konstruksi Wajib Punya: Panduan Ahli K3 Umum, SIA, dan Riksa Uji Alat Berat serta alat-alat berat lainnya. Tentunya, hal ini sudah menjadi hal yang biasa. Seperti diketahui, SILO merupakan kependekan dari Surat Izin Layak Operasi.
About the author
Cut Hanti adalah seorang konsultan bisnis profesional yang berpengalaman di perusahaan ijinalat.com. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan berbagai pengalaman dalam dunia bisnis, Cut Hanti telah membantu banyak klien meraih kesuksesan dan pertumbuhan yang signifikan.
Sebagai konsultan bisnis, Cut Hanti memiliki kemampuan analitis yang luar biasa. Dia dapat menganalisis masalah yang kompleks dengan cepat dan mengidentifikasi peluang-peluang strategis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Kepiawaiannya dalam mengumpulkan dan menganalisis data bisnis memungkinkan dia untuk memberikan rekomendasi yang tepat dan solusi yang inovatif.
Cut Hanti dikenal dengan keterampilan komunikasinya yang luar biasa. Dia dapat berkomunikasi dengan jelas dan persuasif dengan semua tingkatan dalam organisasi, mulai dari eksekutif hingga staf. Kemampuannya dalam memahami kebutuhan klien dan menyampaikan ide-ide kompleks dengan bahasa yang sederhana membuatnya menjadi konsultan yang sangat berharga bagi para klien.
Jika Anda mencari konsultan bisnis yang handal dan berkomitmen untuk membantu perusahaan Anda tumbuh dan berkembang, tidak perlu mencari lebih jauh. Hubungi Cut Hanti di ijinalat.com untuk mendapatkan panduan dan solusi bisnis yang efektif dan inovatif.
Layanan Pembuatan Surat Izin Alat dan Sertifikasi K3
Mudahkan Proses Pengurusan SIA Anda Bersama Kami. Kami bantu memenuhi perijinan untuk mendapatkan Surat Izin Alat (SIA) & Surat Ijin Operator (SIO) alat berat melalui Jasa Pengurusan SIA & SIO Alat Angkat Angkut di Seluruh Indonesia
Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan Surat Ijin Alat (SIA). Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.
Artikel Terkait
Konsultasikan dengan Kami
Supaya dapat mengikuti jadwal tender
Jangan sampai hanya karena selembar kertas yang belum terpenuhi, Anda harus menghadapi kegagalan tender. Banyak perusahaan mengalami hambatan hanya karena persyaratan administratif yang belum lengkap.
Bayangkan, saat kesempatan besar ada di depan mata, Anda malah terhalang karena dokumen perizinan belum sesuai. Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat mengurangi reputasi perusahaan Anda.
Kini, semua cara melengkapi persyaratan perizinan dasar hingga izin operasional tersedia di sini! Lengkapi izin dasar seperti AKTA pendirian atau perubahan, NIB dengan penetapan KBLI yang tepat, hingga izin operasional di semua sektor yang Anda jalankan. Pastikan perusahaan Anda siap bersaing di semua tender!
Terjamin
Sertifikat terjamin keasliannya dan dapat dicek onlineProses Cepat
Dengan puluhan tahun pengalaman kami, proses menjadi lebih cepatFree Konsultasi
Konsultasi gratis sesuai dengan kebutuhan24/7 Support
Contact us 24 jam sehari, 7 hari seminggu.Pendirian PT/CV
Pendirian PT/CV. Mendirikan sebuah badan usaha atas usaha yang akan / sedang anda jalankan, adalah keputusan yang tepat dan sebuah LANGKAH BESAR. Namun, jangan hanya sekedar membuat wadahnya saja, tetapi juga bagaimana proyek-proyek yang akan anda jalankan kedepan sudah tertuang diawal didalam legalitas badan usaha.
Bagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda mendapatkan Surat Izin Alat atau Surat Keterangan Riksa Uji K3 Alat atau Surat Ijin Laik Operasi (SILO)?
Surat Izin Alat atau Surat Keterangan Riksa Uji K3 Alat atau Surat Ijin Laik Operasi (SILO) menjadi salah satu syarat untuk mengajukan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) Kementerian PUPR.
-
01. Business Goal
Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.
- Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
- Kapan akan mengikuti tender
- Tender apa yang akan diikuti
-
02. Review kebutuhan teknis
- Data penjualan tahunan;
- Data kemampuan keuangan/nilai aset;
- Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
- Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
- Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001;
- Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
-
03. Tenaga Ahli & Peralatan
Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi
Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan
Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)
-
04. Proses SBU
SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR
- BUJK Nasional
- BUJK PMA
- BUJK Asing