Proses Administrasi SIA Surat Izin Alat Motor Grader dan Lisensi Pengoperasian Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH
Apa itu SIA dan SIO Motor Grader?
Perizinan SIA serta SIO merupakan sertifikat kelayakan penting dalam sektor pembangunan dan manufacturing. Sertifikat SIA ditujukan bagi organisasi untuk pemanfaatan mesin konstruksi, sementara SIO diberikan kepada individu yang layak mengoperasikan alat tersebut. Dua dokumen ini merupakan dasar dalam mengoptimalkan workplace safety serta produktivitas company. Secara sederhana, Dokumen SIA Motor Grader merupakan sejenis Sertifikat kelayakan yang diberikan menyangkut izin pemakaian Motor Grader kepada organisasi tertentu. Sedangkan SIO (Surat Izin Operator) Motor Grader merupakan sejenis Sertifkat yang diberikan menyangkut Lisensi Individual dalam company dalam hal kualifikasi menggunakan Motor Grader
Area pembangunan merupakan domain yang mempunyai potensi bahaya besar terhadap occupational security. Penerapan peraturan dan standar keselamatan kerja menjadi krusial untuk protect tenaga kerja di lapangan serta meningkatkan performance construction. Satu elemen krusial dalam maintaining security adalah tahapan izin yang melibatkan Surat Izin Alat (SIA), Certificate operational readiness, dan Dokumen Safety Equipment. Content ini menjelaskan secara rinci kemudahan yang ditawarkan oleh service konsultan SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader dan Testing Kelaikan Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH.
Pentingnya perusahaan memiliki Dokumen SIA serta SIO Motor Grader
Pada bidang construction, licensing serta workplace safety bukanlah hal yang boleh dikesampingkan. Semua mesin konstruksi yang dioperasikan pada pembangunan harus satisfy ketentuan licensing dan standar keselamatan kerja yang telah ditentukan oleh regulator. Sasarannya protect tenaga kerja, menurunkan probabilitas incident, dan menjaga integritas proyek secara keseluruhan.
1. Regulasi Menaker RI PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
Ketentuan ini menjadi foundation juridical yang mengelola operasional heavy equipment seperti wheel loader dalam proyek konstruksi. Berdasarkan regulasi ini, semua equipment harus memiliki Surat Izin Alat (SIA) yang menyatakan bahwa alat tersebut comply dengan ketentuan engineering dan security yang ditetapkan. Dalam artikel ini, kita akan mendeskripsikan metode service SIA dapat mengoptimalkan administrasi izin ini.
2. Undang-Undang No. 1 Thn 1970 tentang Keselamatan Kerja
UU ini merupakan landasan primer dalam maintaining occupational security di Indonesia. Under legislation ini, setiap proyek konstruksi wajib menjalankan standar keselamatan kerja yang ketat. Pada konteks operasional alat berat, Surat Izin Laik Operasi (SILO) dan Dokumen Safety Equipment memiliki fungsi krusial untuk menjamin bahwa alat tersebut siap digunakan tanpa mengganggu security tenaga kerja.
Understanding UU No. 1/1970 tentang Workplace Safety
UU No. 1/1970 tentang Occupational Security menjadi dasar juridical yang kuat dalam mengkonfirmasi security di area operasional, termasuk cara memanfaatkan Motor Grader. UU ini mengelola multiple elemen, mulai dari tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan karyawan hingga action yang ditempuh ketika accident atau accident.
Corporate Responsibility
UU ini mengharuskan company untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan mereka. Ini termasuk penyediaan perlengkapan keselamatan yang sesuai, education yang wajib, serta area operasional yang safe dan wellness.
Pengawasan dan Inspeksi
UU ini juga menganugerahkan authority kepada regulator untuk conduct monitoring dan inspeksi terhadap tempat kerja guna mengkonfirmasi bahwa organisasi comply dengan ketentuan safety yang ditetapkan.
Sanksi dan Penalti
Company yang violate regulasi occupational security akan menerima sanksi administratif maupun pidana. Ini mencakup denda finansial, stop operational, hingga juridical measure lanjutan.
Raih Dukungan Memperoleh SIA Surat Izin Alat Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH
Berada di KAB. PIDIE,ACEH? Raih Dukungan Memperoleh SIA Surat Izin Alat Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH. Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam mendampingi meraih Sertifikat Alat, we are prepared untuk partnership dengan Organisasi Anda. Langsung kontak konsultan kami untuk informasi lebih lanjut tentang SIA Surat Izin Alat Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH
Bahaya dan Implikasi Legal Mengoperasikan Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH without SIA Equipment License
Abai terhadap kewajiban inspeksi dan tidak memiliki Surat Izin Alat (SIA) Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH may result in serious implication bagi company dan personal yang bertanggung jawab. Berikut beberapa implikasi yang perlu diperhatikan.
Perusahaan berisiko mendapatkan instruksi stop operational dari supervisor ketenagakerjaan hingga ketentuan testing dan SIA satisfied completely.
May receive penalti administrative berupa fine hingga multiple million rupiah sesuai regulasi dalam legislation ketenagakerjaan.
Ketika muncul occupational incident, company mengalami liability legal dan compensation yang lebih besar karena dianggap lalai dalam satisfaction security requirement.
Organisasi bahaya merasakan decline reputation dan credibility yang may impact trust client, investor, dan business partner.
Perusahaan dapat lose business opportunity karena incapable fulfilling requirement project tender atau kontrak yang mengharuskan kepatuhan K3.
Layanan Jasa Sertifikasi Keselamatan Alat Motor Grader dan Pengujian Kelaikan Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH

Sampel Dokumen Dokumen Izin Resmi Motor Grader dan Lisensi Pengoperasian Motor Grader
Di KAB. PIDIE,ACEH, hadir pelayanan profesional yang menghadirkan layanan komprehensif dalam proses perizinan dan keselamatan kerja terkait operasional heavy equipment seperti alat berat. Adapun komponen utama dari jasa komprehensif ini:
1. Bantuan Teknis Administrasi
Sebelum mengajukan perizinan, pihak yang bertanggung jawab atas Motor Grader perlu memahami standar operasional dan K3 yang harus dipenuhi. Tim profesional di KAB. PIDIE,ACEH akan menyediakan panduan komprehensif mengenai ketentuan yang berlaku, sehingga pemilik proyek dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan cara yang optimal.
2. Proses Perizinan SIA
Administrasi Surat Izin Alat dapat menjadi rumit dan memakan waktu. Dalam layanan ini, tim profesional akan membantu pemilik proyek dalam mengurus dan memperoleh SIA mengikuti standar pemerintah. Ini dapat mempercepat proses yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional konstruksi.
3. Inspeksi Kelayakan Fungsi
Sebelum mesin konstruksi difungsikan, inspeksi readiness harus dilakukan untuk memastikan bahwa Motor Grader bekerja sesuai standar dan tidak membahayakan pekerja di lapangan. Tim profesional di KAB. PIDIE,ACEH akan mengkoordinasikan proses uji kelaikan operasi ini sehingga pemilik proyek dapat yakin bahwa alat yang digunakan aman dan efisien.
4. Surat Keterangan Keselamatan K3 Alat
Sertifikat Keamanan Operasional merupakan evidence bahwa Motor Grader telah lulus inspeksi safety yang komprehensif. Konsultan spesialis dalam jasa akan membantu dalam pengurusan sertifikat ini, sehingga pemilik proyek memiliki jaminan bahwa mesin yang difungsikan mengikuti standar keselamatan kerja yang diperlukan.
Manfaat Kemudahan Layanan Ini
Penggunaan layanan jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader dan Testing Kelaikan Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH memiliki sejumlah manfaat yang signifikan:
1. Optimalisasi Time dan Cost
Proses perizinan dan pengurusan berkas yang diperlukan cenderung butuh durasi lama dan budget tinggi. Melalui bantuan pelayanan profesional yang spesialis dalam bidang ini, pemilik proyek dapat menghemat waktu dan mengurangi biaya operasional yang tidak essential.
2. Jaminan Safety
Safety operator merupakan fokus primer dalam industri konstruksi. Melalui bantuan pelayanan profesional yang concentrate pada workplace security, klien meraih jaminan bahwa semua komponen keamanan telah dianalisis serta dicukupi.
3. Konsistensi dengan Regulasi
Peraturan dan regulasi terkait keselamatan kerja dan perizinan frequently updated. Tim ahli dalam layanan jasa akan senantiasa update dengan revisi dan mengkonfirmasi bahwa semua file dan prosedur yang diajukan konsisten dengan regulasi terbaru.
4. Support Teknis Comprehensive
Pelayanan berlanjut setelah izin tercapai. Tim profesional akan menghadirkan bantuan technical ongoing untuk mengkonfirmasi compliance operasional yang berkelanjutan.
5. Kontrol dan Audit K3 Rutin
Pengawasan sustainable terhadap situasi mesin dan adherence menjadi bagian integral dari layanan ini. Inspeksi berkala akan memastikan bahwa Motor Grader terus sesuai dengan ketentuan yang wajib.
6. Edukasi Pengguna dan Perawatan
Sebagai added value, pelayanan ini menghadirkan program pelatihan untuk operator dan teknisi maintenance. Ini menjamin bahwa SDM yang terlibat mempunyai kemampuan yang memadai.
Berdomisili di KAB. PIDIE,ACEH? Raih Dukungan SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader Mendapatkan SIA Dokumen Operasional Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH. Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam membantu memperoleh Sertifikat Alat, tim kami ready untuk kolaborasi dengan Company Anda. Segera hubungi tim kami untuk keterangan comprehensive tentang SIA Surat Izin Alat Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH
Bagaimana Tahap Proses Penerbitan SIA Surat Izin Alat Motor Grader dan Surat Izin Operator Motor Grader Melalui Jasa Ijinalat.com?
Secara umum proses SIA Surat Izin Alat Motor Grader dan Surat Izin Operator Motor Grader adalah sebagai berikut :
- Pemeriksaan data teknis
- Pengamatan objek di lokasi
- Pencatatan data lapangan
- Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional
- Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan
- Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan
- Laporan hasil pemeriksaan
Proses Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader
Proses mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader melibatkan beberapa tahapan yang ketat. Setelah Motor Grader menjalani riksa uji yang memastikan kelayakan teknisnya, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi kepada pihak yang berwenang. Permohonan ini biasanya melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting yang membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Selanjutnya, pihak yang berwenang akan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Jika semua persyaratan terpenuhi, perusahaan akan diberikan SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader sebagai tanda bahwa mereka telah mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku.
Tonton Video Proses Riksa Uji Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH oleh HSE.co.id
Proses Riksa Uji untuk mendapatkan SIA Surat Izin Alat Motor Grader
Manfaat Layanan Jasa Riksa Uji Motor Grader
Menyadari kompleksitas proses riksa uji Motor Grader, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan layanan jasa khusus yang menawarkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola riksa uji ini. Manfaat utama dari menggunakan layanan jasa ini adalah:
- Keahlian Teknis: Layanan jasa memiliki tim ahli yang memahami secara mendalam tentang persyaratan teknis dan regulasi keselamatan yang berlaku.
- Efisiensi Waktu: Proses riksa uji dapat memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan layanan jasa, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan inti operasional mereka.
- Keandalan Hasil: Layanan jasa memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pengujian dengan akurat, meningkatkan keandalan hasil riksa uji.
Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat Motor Grader dan Surat Izin Operator Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH










Kriteria Kelayakan Motor Grader
Spesifikasi Teknis Alat
Alat Motor Grader harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.
Standar Keselamatan Kerja
Standar keselamatan kerja mencakup pengujian teknis, pemeliharaan preventif, dan inspeksi keselamatan untuk memastikan alat tetap dalam kondisi optimal.
Perawatan dan Pemeliharaan Rutin
Perawatan rutin dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk menjaga kelayakan alat angkat dan angkut.
Peran Operator Motor Grader dalam Keselamatan Kerja
Tanggung Jawab Operator
Operator memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengoperasikan alat sesuai prosedur, mengidentifikasi potensi bahaya, dan melaksanakan tindakan pencegahan.
Teknik Pengoperasian yang Aman
Operator harus menguasai teknik pengoperasian yang aman untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja.
Pentingnya Pengalaman dan Pelatihan Berkelanjutan
Pengalaman dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan operator.
Regulasi dan Peraturan Terkait
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
SIA dan SIO diatur oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menetapkan standar keselamatan dan prosedur yang harus diikuti oleh perusahaan dan operator.
Permennaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Motor Grader
Regulasi ini menetapkan standar keselamatan untuk penggunaan pesawat/alat angkat dan angkut seperti forklift, backhoe, loaders, truck, excavators, dan cranes.

KAB. PIDIE,ACEH
Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat Motor Grader dan Riksa Uji Motor Grader di KAB. PIDIE,ACEH
Tentang KAB. PIDIE,ACEH
.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}5°3′N 96°1′E / 5.050°N 96.017°E / 5.050; 96.017
Pidie adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di kecamatan Kota Sigli, kabupaten ini merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar kedua di provinsi Aceh setelah kabupaten Aceh Utara. Jumlah penduduk Pidie pada akhir tahun 2023 sebanyak 444.898 jiwa, dengan kepadatan 181 jiwa/km2.
Pidie sebelumnya adalah kerajaan Pedir yang berbeda dengan Aceh, sehingga sampai sekarang Pidie tidak disebut sebagai Aceh Pidie, melainkan kabupaten Pidie saja. Ketika terjadi konfrontasi dengan Portugal, maka kerajaan Pedir menggabungkan diri dengan Kerajaan Aceh untuk melawan Penjajah Portugis. Daerah ini merupakan tempat cikal bakal lahirnya Gerakan Aceh Merdeka atau Hasan Tiro yang kini bermukim di Swedia. Namun anehnya, pergolakan justru paling banyak terjadi di kawasan tetangganya dibanding Pidie sendiri.
Ketika Meureudu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Kerajaan Poli (Pedir) sebagai cikal bakal daerah Pidie. Keberadaan dan sejarah kerajaan-kerajaan tersebut masih perlu ditelusuri lagi. Catatan-catatan sejarah yang ada sekarang, hanya sedikit yang menjelaskan tentang hal itu. Meski demikian, kedatangan Sultan Iskandar Muda ke Negeri Meureudu sebelum menyerang Pahang di Semenanjung Malaya bisa membuka sedikit tabir informasi tersebut.
Informasi mengenai kerajaan-kerajaan di Pidie dan Pidie Jaya sekarang lebih banyak didominasi oleh sejarah daerah tersebut setelah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Aceh Darussalam. Malah Negeri Meureudu dalam Kerajaan Aceh Darussalam memiliki peranan penting sebagai lumbung pangan. Informasi-informasi tentang keberadaan Negeri Meureudu sebelum Kerajaan Aceh Darussalam masih perlu penelitian lebih lanjut. Untuk membuka tabir informasi ke arah sana, keterangan dari sejarawan H M Zainuddin bisa menjadi informasi awal.
H M Zainuddin dalam makalahnya Aceh Dalam Inskripsi dan Lintasan Sejarah pada seminar sejarah dan budaya Aceh pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) II Agustus 1972 mengungkapkan, sebelum Islam masuk ke Aceh, di Aceh telah berkembang kota-kota kerajan hindu seperti: Kerajaan Poli di Pidie yang berkembang sekitar tahun 413 M. Kerajan Sahe sering juga di sebut Sanghela di kawasan Ulei Gle dan Meureudu, kerajan ini terbentuk dan dibawa oleh pendatang dari pulau Ceylon. Kerajaan Indrapuri di Indrapuri. Kerajaan Indrapatra di Ladong. Kerajaan Indrapurwa di Lampageu, Kuala pancu (Ujong Pancu, -red).
Semua kota-kota Hindu tersebut setelah islam kuat di Aceh dihancurkan. Bekas-bekas kerajaan itu masih bisa diperiksa walau sudah tertimbun, seperti di kawasan Paya Seutui Kecamatan Ulim (perbatasan Ulim dengan Meurah Dua), reruntuhan di Ladong. Bahkan menurut H M Zainuddin, masjid Indrapuri dibangun diatas reruntuhan candi. Pada tahun 1830, Haji Muhammad, yang lebih dikenal sebagai Tuanku Tambusi juga meruntuhkan candi-candi dan batunya kemudian dimanfaatkan untuk membangun masjid dan benteng-benteng.
Untuk mengungkap tentang keberadaan Kerajaan Sahe/Sanghela itu, maka perlu diadakan penelitian secara arkeologi ke daerah Paya Seutui yang disebut H M Zainuddin tersebut. Dalam makalahnya H M Zainuddin mengatak pernah ada temuan sisa-sisa kerajaan Sahe/Sanghela itu di kawasan persawahan di Paya Seutui, namun ia tidak jelas menyebutkan di Paya Seutui bagian mana itu ditemukan.
Untuk mengetahui keberadaan para pendiri dan penduduk Kerajaan Sahe/Sanghela tersebut, informasi dari asal-usul kerajaan Poli/Pedir di Kabupaten Pidie sekarang mungkin bisa membantu, karena keberadaan negeri Meureudu dan Negeri Pedir keduanya tak bisa dipisahkan.
Selama ini kita mengetahui asal mula daerah Pidie sekarang adalah Kerajaan Poli atau Pedir, tapi ternyata jauh sebelumnya sudah ada Kerajaan Sama Indra sebagai cikal bakalnya. Kuat dugaan, Kerajaan Sama Indra ini berkembang pada waktu yang sama dengan kerajaan Sahe/Sanghela di Meureudu atau bisa jadi satu kesatuan yang hidup saling berdampingan.
Informasi tentang keberadaan Kerajaan Sama Indra ini diungkap oleh sejarawan lainnya, M Junus Djamil dalam sebuah buku yang disusun dengan ketikan mesin tik. Buku dengan judul Silsilah Tawarick Radja-radja Kerajaan Aceh itu diterbitkan oleh Adjdam-I/Iskandar Muda tidak lagi jelas tahun penerbitnya. Tapi pada kata pengantar yang ditulis dengan ejaan lama oleh Perwira Adjudan Djendral Kodam-I/Iskandar Muda, T Muhammad Ali, tertera 21 Agustus 1968.
Buku setebal 57 halaman itu pada halaman 24 berisi tentang sejarah Negeri Pidie/Sjahir Poli. Kerajaan ini digambarkan sebagai daerah dataran rendah yang luas dengan tanah yang subur, sehingga kehidupan penduduknya makmur.
M Junus Djamil menyebutkan batas-batas kerajaan ini meliputi, sebelah timur dengan Kerajaan Samudra/Pasai, sebelah barat dengan Kerajaan Aceh Darussalam, sebelah selatan dengan pegunungan, serta dengan selat Malaka di sebelah utara. Bila merujuk pada batas yang disebutkan tersebut, berarti kerajaan Sahe/Sanghela termasuk dalam wilayah kerjaan Sama Indra di bagian timur.
Suku yang mendiami kerajaan ini berasal dari Mon Khmer yang datang dari Asia Tenggara yakni dari Negeri Campa. Suku Mon Khmer itu datang ke Poli beberapa abad sebelum masehi. Rombongan ini dipimpin oleh Sjahir Pauling yang kemudian dikenal sebagai Sjahir Poli. Mereka kemudian berbaur dengan masyarakat sekitar yang telah lebih dahulu mendiami kawasan tersebut.
Setelah berlabuh dan menetap di kawasan itu, Sjahir Poli mendirikan sebuah kerajaan yang dinamai Kerajaan Sama Indra. Waktu itu mereka masih menganut agama Budha Mahayana atau Himayana. Oleh M Junus Djamil diyakini dari agama ini kemudian masuk pengaruh Hindu.
Tentang kedatangan bangsa Mon Khmer itu juga diungkapkan H Muhammad Said dalam makalah sejarahnya, Wajah Rakyat Aceh dalam Lintasan Sejarah, pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) II, Agustus 1972 Ia menjelaskan, pada tahun 1891, seorang peneliti asing bernama G K Nieman sudah menemukan 150 kata dari bahasa Campa dalam bahasa Aceh. Demikian juga dengan bahasa Khmer (Kamboja) tetapi yang sangat dominan adalah bahasa Melayu dan bahasa Arab.
Sementara tentang pengaruh Hindu di Aceh pernah diungkapkan oleh sejarawan Belanda JC Van Luer, yang mengatakan bahwa sejarah dan budaya Aceh sebelum kedatangan Islam dan bangsa barat telah terisi dengan landasan Hindu-sentris (Indonesia Trade and Society, hal 261)
Lama kelamaan Kerajaan Sama Indra pecah mejadi beberapa kerajaan kecil. Seperti pecahnya Kerajaan Indra Purwa (Lamuri) menjadi Kerajaan Indrapuri, Indrapatra, Indrapurwa dan Indrajaya yang dikenal sebagai kerajaan Panton Rie atau Kantoli di Lhokseudu. Bisa jadi juga, Kerjaan Sahe/Sanghela berdiri setelah Kerajaan Sama Indra ini pecah menjadi beberapa kerajaan kecil, hingga kemudian membentuk sebuah kerajaan tersendiri.
Kala itu Kerajaan Sama Indra menjadi saingan Kerajaan Indrapurba (Lamuri) di sebelah barat dan kerajaan Plak Plieng (Kerajaan Panca Warna) di sebelah timur. Kerajaan Sama Indra mengalami goncangan dan perubahan yang berat kala itu. Menurut M Junus Djamil, pada pertengahan abad ke-14 masehi penduduk di Kerajaan Sama Indra beralih dari agama lama menjadi pemeluk agama Islam, setelah kerajaan itu diserang oleh Kerajaan Aceh Darussalam yang dipimpin Sultan Mansyur Syah (1354 – 1408 M). Selanjutnya, pengaruh Islam yang dibawa oleh orang-orang dari Kerajaan Aceh Darussalam terus mengikis ajaran hindu dan budha di daerah tersebut.
Setelah kerajaan SamaIndra takluk pada Kerajaan Aceh Darussalam, makan sultan Aceh selanjutnya, Sultan Mahmud II Alaiddin Johan Sjah mengangkat Raja Husein Sjah menjadi sultan muda di negeri Sama Indra yang otonom di bawah Kerajaan Aceh Darussalam. Kerajaan Sama Indra kemudian berganti nama menjadi Kerajaan Pedir, yang lama kelamaan berubah menjadi Pidie seperti yang dikenal sekarang.
Meski sebagai kerajaan otonom di bawah Kerajaan Aceh Darussalam, peranan raja negeri Pidie tetap dipererhitungkan. Malah, setiap keputusan Majelis Mahkamah Rakyat Kerajaan Aceh Darussalam, sultan tidak memberi cap geulanteu (stempel halilintar) sebelum mendapat persetujuan dari Laksamana Raja Maharaja Pidie. Maha Raja Pidie beserta uleebalang syik dalam Kerajaan Aceh Darussalam berhak mengatur daerah kekuasaannya menurut putusan balai rakyat negeri masing-masing.
Masih menurut M Junus Djamil, setelah Sultan Mahmud II Alaiddin Jauhan Syah raja Kerajaan Aceh Darussalam Mangkat, maka Sultan Husain Syah selaku Maharaja Pidie diangkat sebagai penggantinya. Ia memerintah Kerajaan Aceh dari tahun 1465 sampai 1480 Masehi. Kemudian untuk Maharaja Pidie yang baru diangkat anaknya yang bernama Malik Sulaiman Noer. Sementara putranya yang satu lagi, Malik Munawar Syah diangkat menjadi raja muda dan laksamana di daerah timur, yang mencakup wilayah Samudra/Pase, Peureulak, Teuminga dan Aru dengan pusat pemerintahan di Pangkalan Nala (Pulau Kampey).
Kabupaten Pidie memiliki 23 kecamatan dan 730 gampong dengan kode pos 24115-24186 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 378.278 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 183.675 pria dan 194.603 wanita (rasio 94,38). Dengan luas daerah 316.924 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 133 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 437.740 jiwa dengan luas wilayahnya 3.086,95 km² dan sebaran penduduk 142 jiwa/km².
Dapatkan SIA Surat Izin Alat Motor Grader dan Surat Izin Operator Motor Grader di:
-
KAB. TAMBRAUW,PAPUA BARAT
-
KOTA CILEGON,BANTEN
-
KAB. SLEMAN,DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
-
KAB. MALUKU TENGGARA,MALUKU
-
KOTA SABANG,ACEH
-
KAB. MAMUJU,SULAWESI BARAT
-
KAB. MAHAKAM ULU,KALIMANTAN TIMUR
-
KAB. WAJO,SULAWESI SELATAN
-
KOTA LHOKSEUMAWE,ACEH
-
KAB. PANGANDARAN,JAWA BARAT
-
KAB. LOMBOK TIMUR,NUSA TENGGARA BARAT
-
KAB. CIANJUR,JAWA BARAT
-
KAB. PENAJAM PASER UTARA,KALIMANTAN TIMUR
-
KAB. JAYAWIJAYA,PAPUA
-
KOTA PROBOLINGGO,JAWA TIMUR
-
KOTA TEBING TINGGI,SUMATERA UTARA
-
KOTA MATARAM,NUSA TENGGARA BARAT
-
KAB. MALAKA,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. LEBAK,BANTEN
-
KOTA LANGSA,ACEH
-
KAB. TABANAN,BALI
-
KAB. CILACAP,JAWA TENGAH
-
KAB. KARANGANYAR,JAWA TENGAH
-
KAB. LAHAT,SUMATERA SELATAN
-
KAB. INTAN JAYA,PAPUA
-
KOTA PANGKAL PINANG,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
-
KAB. MAMASA,SULAWESI BARAT
-
KOTA MADIUN,JAWA TIMUR
-
KAB. OGAN KOMERING ULU,SUMATERA SELATAN
-
KAB. BANGKA TENGAH,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Kesimpulan
SIA dan SIO adalah sertifikat kelayakan yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur. Kedua sertifikat ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas produksi. Dengan mematuhi standar kelayakan dan terus mengembangkan kompetensi operator, perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjaga reputasi yang baik di mata pelanggan dan regulator.