Pembuatan SIA Surat Izin Alat Gantry Crane dan Lisensi Pengoperasian Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Pengertian SIA dan SIO Gantry Crane?

Dokumen SIA dan SIO merupakan certificate vital dalam dunia industri dan konstruksi. Sertifikat SIA ditujukan bagi organisasi untuk penggunaan alat angkut dan alat angkat, sementara SIO diberikan kepada individu yang kompeten dalam menggunakan mesin. Dua dokumen ini merupakan dasar dalam meningkatkan keselamatan kerja serta efisiensi operasional perusahaan. Secara sederhana, SIA (Surat Izin Alat) Gantry Crane merupakan tipe certificate operasional yang diterbitkan berkaitan operasional Gantry Crane kepada sebuah perusahaan. Sedangkan SIO (Surat Izin Operator) Gantry Crane merupakan sejenis Sertifkat yang diberikan menyangkut Ijin Perorangan didalam sebuah perusahaan dalam hal kualifikasi menggunakan Gantry Crane

Area pembangunan merupakan domain yang memiliki risiko tinggi terhadap occupational security. Implementasi regulasi serta ketentuan K3 menjadi vital dalam menjaga operator di lapangan serta memaksimalkan produktivitas pembangunan. Komponen penting dalam mempertahankan safety adalah administrasi licensing yang termasuk perizinan equipment, Dokumen SILO, dan Surat Keterangan Keselamatan K3 Alat. Tulisan ini menguraikan secara comprehensive benefit yang dihadirkan oleh layanan jasa Administrasi dan Compliance Machinery Gantry Crane dan Testing Kelaikan Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA.

Pentingnya perusahaan memiliki SIA dan SIO Gantry Crane

Di sektor pembangunan, perizinan dan keselamatan kerja bukanlah hal yang bisa diremehkan. Semua mesin konstruksi yang dioperasikan pada pembangunan harus memenuhi persyaratan perizinan dan compliance occupational security yang telah ditentukan oleh regulator. Goalnya menjaga operator, mengurangi risiko kecelakaan, dan maintaining standar construction.

1. Regulasi Menaker RI PER.05/MEN/1985 tentang Alat Lifting dan Transport

Peraturan ini merupakan dasar hukum yang mengatur penggunaan alat berat seperti alat berat dalam construction project. Under ketentuan ini, seluruh alat berat harus mempunyai dokumen SIA yang menjamin bahwa machinery comply dengan ketentuan engineering dan security yang ditetapkan. Di tulisan ini, kita akan menguraikan cara pelayanan profesional SIA dapat mempermudah tahapan licensing ini.

2. Undang-Undang No. 1 Thn 1970 tentang Keselamatan Kerja

Legislation ini adalah dasar fundamental dalam mempertahankan workplace safety di Indonesia. Berdasarkan UU ini, semua construction project wajib menjalankan standar keselamatan kerja yang ketat. Di situasi pemanfaatan equipment, Dokumen SILO dan Dokumen Safety Equipment memiliki peran penting dalam memastikan bahwa machinery prepared untuk difungsikan tanpa membahayakan safety operator.

Mengerti Legislation No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Occupational Security menjadi dasar juridical yang kuat dalam mengkonfirmasi security di area operasional, termasuk cara memanfaatkan Gantry Crane. UU ini mengelola multiple elemen, mulai dari responsibility company untuk safety employee hingga tindakan yang diambil dalam menghadapi insiden atau accident.

Corporate Responsibility

Undang-undang ini mewajibkan perusahaan untuk ensure safety dan occupational health bagi semua employee. Ini termasuk provision equipment security yang sesuai, pelatihan yang diperlukan, serta lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Pengawasan dan Inspeksi

Undang-undang ini juga memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan dan audit terhadap workplace guna mengkonfirmasi bahwa organisasi adhere terhadap regulasi security yang ditetapkan.

Denda dan Hukuman

Organisasi yang breach compliance occupational security akan menerima punishment admin serta juridical. Aspek ini meliputi fine monetary, stop operational, hingga juridical measure lanjutan.

Raih Dukungan Memperoleh Dokumen SIA Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Berada di KAB. NABIRE,PAPUA? Dapatkan Bantuan Mendapatkan Dokumen SIA Equipment Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA. Dengan bantuan konsultan expert dalam membantu memperoleh Dokumen Compliance, kami siap bekerja sama dengan Perusahaan Anda. Immediately contact our team untuk detail lebih lengkap tentang SIA Surat Izin Alat Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Hazard dan Consequence Juridical Mengoperasikan Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA tanpa mempunyai Dokumen SIA

Abai terhadap kewajiban inspeksi dan tidak mempunyai dokumen SIA Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi serius bagi company dan personal yang bertanggung jawab. Berikut beberapa implikasi yang harus diwaspadai.

Perusahaan berisiko mendapatkan perintah penghentian operasi dari labor inspector hingga persyaratan riksa uji dan SIA satisfied completely.

May receive penalti administrative berupa fine hingga multiple million rupiah sesuai provision dalam law ketenagakerjaan.

Ketika muncul occupational incident, company mengalami tanggung jawab hukum dan kompensasi yang lebih besar karena dianggap lalai dalam satisfaction security requirement.

Perusahaan berisiko mengalami decline reputation dan credibility yang may impact trust client, investor, dan business partner.

Perusahaan dapat missing commercial chance karena incapable fulfilling persyaratan tender proyek atau kontrak yang mengharuskan kepatuhan K3.

Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat Gantry Crane dan Inspeksi Teknis Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Contoh SIA Izin Operasional Alat Gantry Crane dan SIO Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Contoh SIA Surat Izin Alat Gantry Crane dan Lisensi Pengoperasian Gantry Crane

Di KAB. NABIRE,PAPUA, tersedia layanan jasa yang memberikan solusi terpadu dalam proses perizinan dan keselamatan kerja terkait operasional heavy equipment seperti alat berat. Adapun komponen utama dari jasa komprehensif ini:

1. Pendampingan Proses Izin

Sebelum memulai proses administrasi, pemilik proyek atau pengguna Gantry Crane wajib memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan yang harus dipenuhi. Konsultan ahli di KAB. NABIRE,PAPUA akan memberikan konsultasi mendalam mengenai ketentuan yang berlaku, sehingga pengguna bisa mengorganisir file persyaratan yang wajib dengan lebih efektif.

2. Pengurusan Surat Izin Alat (SIA)

Administrasi Surat Izin Alat seringkali kompleks dan time-consuming. Dalam layanan ini, tenaga ahli akan membantu pemilik proyek dalam mengelola serta mendapatkan SIA berdasarkan ketentuan resmi. Langkah ini mengefisienkan durasi yang dibutuhkan untuk mengawali pekerjaan lapangan.

3. Uji Kelaikan Operasi

Sebelum mesin konstruksi difungsikan, testing kelayakan harus dilakukan untuk menjamin agar Gantry Crane bekerja sesuai standar dan aman bagi operator di lapangan. Tim profesional di KAB. NABIRE,PAPUA akan mengorganisir prosedur inspeksi kelayakan ini sehingga klien memperoleh kepastian bahwa mesin berfungsi secure dan optimal.

4. Sertifikat Keamanan Operasional Alat

Sertifikat Keamanan Operasional merupakan evidence bahwa Gantry Crane telah lulus inspeksi safety yang komprehensif. Konsultan spesialis dalam jasa akan mendampingi proses administrasi sertifikat ini, sehingga pengguna meraih konfirmasi bahwa equipment yang dioperasikan sesuai regulasi safety yang wajib.

Manfaat Kemudahan Layanan Ini

Pemanfaatan pelayanan profesional Administrasi dan Compliance Equipment Gantry Crane dan Inspeksi Teknis Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA memberikan multiple benefit yang substansial:

1. Efisiensi Waktu dan Biaya

Tahapan licensing dan manajemen file administratif yang dibutuhkan dapat memakan waktu dan biaya yang besar. Menggunakan jasa konsultan yang spesialis dalam bidang ini, pengguna bisa efisiensi durasi dan mengurangi biaya operasional yang tidak diperlukan.

2. Assurance Keamanan

Keamanan pekerja adalah prioritas utama dalam sektor pembangunan. Melalui bantuan pelayanan profesional yang fokus terhadap occupational safety, pengguna mendapat assurance bahwa seluruh elemen safety telah dianalisis serta dicukupi.

3. Kesesuaian dengan Peraturan

Standar dan compliance terkait workplace security dan izin operasional sering berubah-ubah. Tenaga profesional dalam pelayanan akan continuously monitor perkembangan dan menjamin bahwa seluruh berkas dan langkah yang dilakukan konsisten dengan regulasi terbaru.

4. Bantuan Engineering Menyeluruh

Service berkelanjutan setelah izin tercapai. Tenaga ahli akan memberikan dukungan teknis berkelanjutan untuk memastikan adherence terhadap standar yang konsisten.

5. Pemeriksaan oleh Regulator Berkala

Pengawasan sustainable terhadap situasi mesin dan adherence adalah elemen krusial dari pelayanan profesional ini. Audit rutin akan menjamin agar Gantry Crane terus sesuai dengan ketentuan yang wajib.

6. Training User serta Teknisi

Sebagai added value, layanan ini juga menyediakan educational course untuk operator dan teknisi maintenance. Ini menjamin bahwa personel yang bertugas menguasai skill yang diperlukan.

Berdomisili di KAB. NABIRE,PAPUA? Peroleh Assistance SIA/SILO/Suket K3 Alat Gantry Crane Memperoleh Sertifikat Dokumen Operasional Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA. Dengan bantuan tenaga ahli dalam membantu memperoleh Sertifikat Alat, tim kami ready untuk kolaborasi dengan Company Anda. Segera hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut tentang Perizinan Equipment Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Bagaimana Tahap Proses Penerbitan SIA Surat Izin Alat Gantry Crane dan Surat Izin Operator Gantry Crane Melalui Jasa Ijinalat.com?

Secara umum proses SIA Surat Izin Alat Gantry Crane dan Surat Izin Operator Gantry Crane adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan data teknis
  • Pengamatan objek di lokasi
  • Pencatatan data lapangan
  • Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional
  • Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan
  • Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan
  • Laporan hasil pemeriksaan

Proses Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Gantry Crane

Proses mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Gantry Crane melibatkan beberapa tahapan yang ketat. Setelah Gantry Crane menjalani riksa uji yang memastikan kelayakan teknisnya, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi kepada pihak yang berwenang. Permohonan ini biasanya melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting yang membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Selanjutnya, pihak yang berwenang akan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Jika semua persyaratan terpenuhi, perusahaan akan diberikan SIA/SILO/Suket K3 Alat Gantry Crane sebagai tanda bahwa mereka telah mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku.

Tonton Video Proses Riksa Uji Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA oleh HSE.co.id

Proses Riksa Uji untuk mendapatkan SIA Surat Izin Alat Gantry Crane

Manfaat Layanan Jasa Riksa Uji Gantry Crane

Menyadari kompleksitas proses riksa uji Gantry Crane, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan layanan jasa khusus yang menawarkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola riksa uji ini. Manfaat utama dari menggunakan layanan jasa ini adalah:

  • Keahlian Teknis: Layanan jasa memiliki tim ahli yang memahami secara mendalam tentang persyaratan teknis dan regulasi keselamatan yang berlaku.
  • Efisiensi Waktu: Proses riksa uji dapat memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan layanan jasa, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan inti operasional mereka.
  • Keandalan Hasil: Layanan jasa memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pengujian dengan akurat, meningkatkan keandalan hasil riksa uji.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat Gantry Crane dan Surat Izin Operator Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya

Kriteria Kelayakan Gantry Crane

Spesifikasi Teknis Alat

Alat Gantry Crane harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Standar Keselamatan Kerja

Standar keselamatan kerja mencakup pengujian teknis, pemeliharaan preventif, dan inspeksi keselamatan untuk memastikan alat tetap dalam kondisi optimal.

Perawatan dan Pemeliharaan Rutin

Perawatan rutin dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk menjaga kelayakan alat angkat dan angkut.

Peran Operator Gantry Crane dalam Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Operator

Operator memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengoperasikan alat sesuai prosedur, mengidentifikasi potensi bahaya, dan melaksanakan tindakan pencegahan.

Teknik Pengoperasian yang Aman

Operator harus menguasai teknik pengoperasian yang aman untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja.

Pentingnya Pengalaman dan Pelatihan Berkelanjutan

Pengalaman dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan operator.

Regulasi dan Peraturan Terkait

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

SIA dan SIO diatur oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menetapkan standar keselamatan dan prosedur yang harus diikuti oleh perusahaan dan operator.

Permennaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Gantry Crane

Regulasi ini menetapkan standar keselamatan untuk penggunaan pesawat/alat angkat dan angkut seperti forklift, backhoe, loaders, truck, excavators, dan cranes.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat Gantry Crane dan Surat Izin Operator Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

KAB. NABIRE,PAPUA

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat Gantry Crane dan Riksa Uji Gantry Crane di KAB. NABIRE,PAPUA

Tentang KAB. NABIRE,PAPUA

Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten sekaligus juga menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Distrik Nabire. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Papua Barat di sebelah barat. Jumlah penduduk Kabupaten Nabire pada akhir tahun 2024 berjumlah 179.174 jiwa.

Kabupaten Nabire adalah induk dari semua kabupaten di Papua Tengah, kecuali Kabupaten Mimika (yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Fakfak). Awalnya, Kabupaten Nabire bernama Kabupaten Paniai dengan ibu kota di Kelurahan Enarotali, yang terletak di wilayah Distrik Pantai Timur. Di tahun 1966, ibu kota Kabupaten Paniai dipindah ke Distrik Nabire karena lebih strategis di wilayah pantai dibandingkan dengan Kelurahan Enarotali yang berada di pedalaman. Kabupaten Paniai berubah nama menjadi Kabupaten Nabire menurut PP Nomor 52 Tahun 1996. Peraturan tersebut juga melahirkan kabupaten baru yang dimekarkan dari Kabupaten Nabire, yaitu Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya. Ketiga kabupaten tersebut sekarang berkembang menjadi 7 kabupaten penyusun Provinsi Papua Tengah.

Kabupaten Nabire dikenal sebagai penghasil salak terbesar di Papua, dengan salak Nabire yang memiliki cita rasa manis legit dan menjadi komoditas unggulan daerah ini. Pada tanggal 6 Februari 2004, terjadi gempa bumi yang kemudian disusul pada tanggal 26 November 2004 di Kabupaten Nabire, gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang daerah ini.

“Nabire” demikian sekarang disebut, adalah suatu wilayah Pemerintahan Kabupaten yang terhampar di seputar “Leher Burung” pulau Papua. Dalam perkembangannya “Nabire” telah melampaui fase-fase: sebelum masuknya Pemerintahan Belanda, zaman Pemerintahan Belanda dan zaman Pemerintahan RI Hingga saat itu.

Paparan mengenai sejarah Pemerintahan Kabupaten Nabire ini bukanlah merupakan suatu tulisan yang sudah sempurna, sehingga masih perlu untuk dikaji dan disempurnakan bersama-sama sehingga menjadi suatu materi yang bisa dipahami dan diterima oleh semua kalangan.

Sebelum mengulas sejarah singkat Kabupaten Nabire maka terlebih dahulu akan disampaikan uraian secara singkat tentang asal usul dan arti Nabire dari beberapa sumber atau versi. Uraian mengenai cerita asal-usul dan arti Nabire ini bukanlah untuk dipertentangkan tetapi merupakan wacana untuk dibahas secara bersama, sehingga nantinya bisa diketahui asal-usul dan arti Nabire yang sebenarnya.

Berdasarkan cerita dari suku wate, bahwa kata Nabire berasal dari kata "Nawi" pada zaman dahulu dipertimbangkan dengan kondisi alam Nabire pada saat itu yang banyak terdapat binatang jangkrik, terutama disepanjang kali Nabire. Lama kelamaan kata “Nawi” mengalami perubahan penyebutan menjadi Nawire dan akhirnya menjadi “Nabire”. Pada tahun 1958, Konstein Waray yang menjabat sebagai Kepala Kampung Oyehe menyerahkan tempat atau lokasi kepada Pemerintah.

Menurut versi suku Yerisiam Nabire berasal dari kata “Navirei” yang artinya daerah ketinggalan atau daerah yang ditinggalkan. Penyebutan Navirei muncul sebagai nama suatu tempat pada saat diadakan pesta pendamaian ganti daerah antara suku Hegure dan Yerisiam. Pengucapan Navirei kemudian berubah menjadi Nabire yang secara resmi dipakai untuk memberi nama daerah ini oleh Bupati pertama yaitu Bapak A.K.B.P. Drs. Surojotanojo, SH (Alm). Versi lain suku ini bahwa Nabire berasal dari Na Wyere yang artinya daerah kehilangan. Pengertian ini berkaitan dengan terjadinya wabah penyakit yang menyerang penduduk setempat, sehingga banyak yang meninggalkan Nabire kembali ke kampungnya dan Nabire menjadi sepi lambat laun penyebutan Na Wyere menjadi Nabire.

Versi dari suku ini bahwa Nabire berasal dari Inambre yang artinya pesisir pantai yang ditumbuhi oleh tanaman jenis palem-palem seperti pohon sapu ijuk, pohon enau hutan, pohon nibun dan jenis pohon lainnya. Akibat adanya hubungan/komunikasi dengan suku-suku pendatang, lama kelamaan penyebutan Inambre berubah menjadi Nabire.

Pada tanggal 20 Desember 2017 presiden Joko Widodo datang meninjau lokasi lahan baru Bandar Udara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, yang dilanjutkan dengan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW di Kelurahan Kali Bobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire.

Bandara Douw Aturure yang baru tersebut akan menjadi bandara besar dan penghubung antar kabupaten karena keberadaan Nabire yang strategis di tengah Provinsi Papua, sehingga akan menjadi simpul bagi wilayah yang berada di sekitarnya, yaitu Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Waropen, Wondama dan Kaimana. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan membangun terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi. Pada tahap berikutnya dikembangkan menjadi 15.000 meter persegi.

Selain bandar udara, Kepala Negara juga akan memperbaiki dan memperbesar Pelabuhan Nabire, Papua. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo usai meninjau Pelabuhan Nabire, Kamis, 21 Desember 2017. Perluasan tersebut akan membuat Pelabuhan Nabire sebagai penghubung bagi enam kabupaten di sekitarnya.

Kabupaten Nabire terletak dikawasan Teluk Cendrawasih Provinsi Papua dan Samudra Pasifik, yang berada diatas 3 (tiga) lempengan bumi sehingga mengakibatkan rawan akan terjadinya bencana gempa bumi. Secara astronomis, Kabupaten Nabire terletak di antara 2°28"–3°56" Lintang Selatan dan 134°33"–136°15" Bujur Timur. Secara administrasi pada tahun 2012, luas wilayah Kabupaten Nabire adalah 12.075,00 Km² dan panjang garis pantai 473 Km² serta luas lautan 914.056,96 Ha. Kabupaten Nabire terbagi menjadi 15 distrik yang kemudian terbagi ke dalam 72 kampung dan 9 kelurahan.

Kabupaten Nabire memiliki topografi yang bervarisi yaitu wilayah datar ± 47% dari luas wilayah tersebar disepanjang Wilayah pantai dan Wilayah perbukitan ± 53% tersebar di daerah pedalaman (pegunungan). Berdasarkan Hasil Penelitian Lembaga Penelitian Tanah (Balai Tanah) Bogor tahun 1964, jenis-jenis tanah di Kabupaten Nabire terbagi atas:

Berdasarkan perbedaan ketinggian muka tanah, Wilayah Kabupaten Nabire dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) Zona, yaitu a. Zone Dataran rendah dengan ketinggian 0–600 mdpl. b. Zone Ketinggian sedang dengan ketinggian 600–1500 mdpl. c. Zone Dataran tinggi dengan ketinggian di atas 1500 mdpl.

Berdasarkan klasifikasi iklim, wilayah Kabupaten Nabire memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Sebagai akibat dari topografi yang bervariasi, suhu udara di Kabupaten Nabire berkisar antara 22 °C–34 °C di wilayah dataran rendah dan kurang dari 24 °C di wilayah dataran tinggi. Tingkat kelembapan di wilayah Nabire pun cenderung tinggi, yakni berkisar antara 60%–90%.

DPRD Nabire beranggotakan 25 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. DPRD Nabire periode 2019-2024 terdiri dari 13 partai politik. Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai politik dengan jumlah kursi terbanyak, yaitu 4 kursi.

Kabupaten Nabire terdiri atas 15 distrik, 9 kelurahan, dan 72 kampung dengan total luas 12.075,00 km² dan jumlah penduduk sebanyak 145.101 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Nabire adalah 94.01. Pada tahun 2017, versi Kemendagri, Kabupaten ini memiliki luas wilayah 11.112,61 km² dan jumlah penduduk 166.463 jiwa (2017).

Penduduk kabupaten Nabire terdiri dari beragam suku bangsa dan agama. Penduduk Nabire didominasi oleh pendatang atau bukan Orang Asli Papua, banyak diantaranya berada di ibu kota kabupaten, yakni distrik Nabire. Suku bangsa asli yang berasal dari Nabire diantaranya ialah suku Moor, Dani, Wate, Yerisyam, dan Hegure. Suku Wate terdiri dari lima sub suku yakni suku Waray, Nomei, Raiki, Tawamoni dan Waii. Dalam data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penghitungan berdasarkan jenis kelamin laki-laki, penduduk asli orang Papua sebanyak 32.850 jiwa atau 47,36% dari 69.369 jiwa laki-laki. Sementara orang non asli Papua sebanyak 36.519 jiwa atau 52,64%.

Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024 mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Nabire memeluk agama Kekristenan yakni 62,22%, dengan persentasi Protestan sebanyak 51,36% dan Katolik sebanyak 10,86%. Sebagian besar lagi menganut agama Islam yakni sebanyak 37,38%, diikuti agama Hindu sebanyak 0,29% dan selebihnya menganut agama Buddha sebanyak 0,10% dan Konghucu serta kepercayaan lainnya 0,01%. Sementara untuk sarana rumah ibadah terdapat 349 gereja Protestan, kemudian 65 masjid, 56 gereja Katolik, 8 pura, dan 2 vihara.

Pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013, kota Nabire menjadi sorotan media nasional dan internasional akibat peristiwa Tragedi Tinju Berdarah yang terjadi di Gedung Olahraga Kota Lama. Menurut Polda Papua, 17 orang meninggal, 38 orang alami luka-luka. Sedangkan pelaku kericuhan masih diselidiki.

Pada tanggal 20 Desember 2017, presiden Joko Widodo datang meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW di Kelurahan Kali Bobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, setelah meninjau lokasi lahan baru Bandar Udara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.

Kesimpulan

SIA dan SIO adalah sertifikat kelayakan yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur. Kedua sertifikat ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas produksi. Dengan mematuhi standar kelayakan dan terus mengembangkan kompetensi operator, perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjaga reputasi yang baik di mata pelanggan dan regulator.