Proses Administrasi Dokumen Operasional Alat OverHead Crane dan Lisensi Pengoperasian OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Apa itu SIA dan SIO OverHead Crane?

Dokumen SIA dan SIO merupakan dokumen compliance krusial dalam dunia industri dan konstruksi. Sertifikat SIA ditujukan bagi organisasi untuk operasional heavy equipment, sementara SIO diberikan kepada individu yang qualified untuk menjalankan equipment. Sertifikat tersebut adalah pondasi dalam meningkatkan keselamatan kerja serta performance organisasi. Secara sederhana, Perizinan Equipment OverHead Crane merupakan jenis dokumen compliance yang diterbitkan berkaitan operasional OverHead Crane kepada organisasi tertentu. Sementara dokumen SIO OverHead Crane merupakan jenis dokumen yang dikeluarkan menyangkut Lisensi Individual dalam company dalam hal kompetensi menjalankan OverHead Crane

Area pembangunan merupakan domain yang mempunyai potensi bahaya besar terhadap occupational security. Implementasi regulasi serta ketentuan K3 menjadi krusial untuk protect tenaga kerja di lapangan serta mengoptimalkan efisiensi proyek konstruksi. Satu elemen krusial dalam menjaga keselamatan adalah proses perizinan yang termasuk perizinan equipment, Certificate operational readiness, dan Certificate K3 Machinery. Artikel ini akan membahas secara comprehensive benefit yang dihadirkan oleh pelayanan profesional Perizinan dan Sertifikasi Equipment OverHead Crane dan Testing Kelaikan OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT.

Pentingnya perusahaan memiliki Dokumen SIA serta SIO OverHead Crane

Dalam industri konstruksi, administrasi dan occupational security bukanlah hal yang boleh dikesampingkan. Semua mesin konstruksi yang difungsikan di construction harus comply dengan regulasi izin dan compliance occupational security yang telah diatur oleh otoritas. Goalnya menjaga operator, mengurangi risiko kecelakaan, dan menjaga integritas proyek secara keseluruhan.

1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang Equipment Angkat-Angkut

Regulasi ini adalah landasan legal yang manage pemanfaatan machinery seperti wheel loader dalam construction project. Di bawah peraturan ini, setiap wheel loader harus mempunyai dokumen SIA yang mengkonfirmasi bahwa equipment memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan yang ditetapkan. Pada content ini, kita akan menguraikan cara pelayanan profesional SIA dapat mengoptimalkan administrasi izin ini.

2. Legislation No. 1/1970 tentang Workplace Safety

Undang-undang ini menjadi pijakan utama dalam menjaga keselamatan kerja di Indonesia. Di bawah undang-undang ini, semua construction project wajib melaksanakan compliance occupational security yang ketat. Pada konteks operasional alat berat, Surat Izin Laik Operasi (SILO) dan Surat Keterangan Keselamatan K3 Alat memiliki role vital dalam mengkonfirmasi bahwa alat tersebut siap digunakan tanpa mengganggu security tenaga kerja.

Memahami Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Workplace Safety

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja merupakan landasan hukum yang kuat dalam mengkonfirmasi security di area operasional, termasuk metode mengoperasikan OverHead Crane. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek, mulai dari responsibility company untuk safety employee hingga action yang ditempuh ketika accident atau mishap.

Tanggung Jawab Perusahaan

Legislation ini obligate organisasi untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua employee. Ini termasuk provision equipment security yang sesuai, training yang dibutuhkan, serta workplace environment yang secure dan healthy.

Kontrol dan Audit

Undang-undang ini juga memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan pada area operasional guna memastikan bahwa perusahaan adhere terhadap regulasi security yang ditetapkan.

Sanksi dan Penalti

Organisasi yang breach compliance workplace safety bisa mendapat punishment admin serta juridical. Hal ini termasuk penalty keuangan, penghentian operasi, hingga tindakan hukum lebih lanjut.

Peroleh Assistance Meraih SIA Surat Izin Alat OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Berdomisili di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT? Peroleh Assistance Meraih Perizinan Alat Operasional OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT. Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam mendampingi meraih Certificate Equipment, we are prepared untuk partnership dengan Organisasi Anda. Segera hubungi tim kami untuk detail lebih lengkap tentang Administrasi Operasional OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Risiko dan Konsekuensi Hukum Mengoperasikan OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT tanpa mempunyai Dokumen SIA

Mengabaikan kewajiban riksa uji dan tidak memiliki Surat Izin Alat (SIA) OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi serius bagi company dan personal yang bertanggung jawab. Adapun sejumlah konsekuensi yang must be considered.

Perusahaan berisiko mendapatkan order cease activity dari labor inspector hingga ketentuan testing dan SIA dipenuhi secara lengkap.

Bisa mendapat penalti administrative berupa fine hingga multiple million rupiah sesuai regulasi dalam legislation ketenagakerjaan.

Jika terjadi kecelakaan kerja, company mengalami liability legal dan compensation yang greater karena considered careless dalam satisfaction security requirement.

Company terancam mendapat deterioration image dan trustworthiness yang dapat berdampak pada kepercayaan client, investor, dan business partner.

Perusahaan dapat lose business opportunity karena tidak mampu memenuhi qualification construction bid atau agreement mandating safety adherence.

Jasa Terpercaya SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane dan Pengujian Kelaikan OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Template Dokumen SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Lisensi Operator OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Sampel Dokumen Perizinan Operasional OverHead Crane dan SIO OverHead Crane

Di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT, terdapat jasa spesialis yang menghadirkan layanan komprehensif dalam pengurusan izin serta aspek K3 terkait penggunaan alat berat seperti equipment konstruksi. Inilah elemen krusial dari jasa komprehensif ini:

1. Konsultasi Persyaratan Perizinan

Sebelum mengurus dokumen resmi, pemilik proyek atau pengguna OverHead Crane wajib memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan yang harus dipenuhi. Layanan jasa di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT akan menghadirkan bimbingan teknis mengenai ketentuan yang berlaku, sehingga pemilik proyek dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan lebih efektif.

2. Administrasi SIA

Administrasi Surat Izin Alat dapat menjadi rumit dan memakan waktu. Dalam layanan ini, tenaga ahli akan mengassist pengguna dalam memproses hingga meraih SIA berdasarkan ketentuan resmi. Ini dapat mempercepat proses yang dibutuhkan untuk memulai proyek konstruksi.

3. Inspeksi Kelayakan Fungsi

Sebelum mesin konstruksi difungsikan, uji kelaikan operasi harus dilakukan untuk menjamin agar OverHead Crane berfungsi dengan baik dan tidak berisiko terhadap personel di lapangan. Konsultan spesialis di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT akan mengkoordinasikan proses inspeksi kelayakan ini sehingga pemilik proyek dapat yakin bahwa alat yang digunakan aman dan efisien.

4. Sertifikat Keamanan Operasional Alat

Surat Keterangan Keselamatan K3 Alat merupakan bukti bahwa OverHead Crane telah melewati pemeriksaan keselamatan yang ketat. Konsultan spesialis dalam jasa akan membantu dalam pengurusan sertifikat ini, sehingga klien mendapat kepastian bahwa alat yang digunakan memenuhi ketentuan K3 yang berlaku.

Benefit Jasa Komprehensif Ini

Pemanfaatan pelayanan profesional Administrasi dan Compliance Equipment OverHead Crane dan Riksa Uji OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT memiliki sejumlah manfaat yang signifikan:

1. Penghematan Durasi dan Budget

Proses perizinan dan pengurusan file administratif yang dibutuhkan seringkali time-consuming dan costly. Dengan mengandalkan layanan jasa yang expert dalam domain ini, pengguna bisa efisiensi durasi dan menurunkan expense operasional yang tidak diperlukan.

2. Assurance Keamanan

Keselamatan personel menjadi concern utama dalam sektor pembangunan. Memanfaatkan jasa konsultan yang berfokus pada keselamatan kerja, pemilik proyek dapat memiliki kepastian bahwa setiap aspek terkait keselamatan telah dievaluasi dan disatisfy.

3. Compliance terhadap Ketentuan

Ketentuan serta aturan terkait keselamatan kerja dan perizinan sering berubah-ubah. Tenaga profesional dalam pelayanan akan senantiasa update dengan revisi dan menjamin bahwa seluruh berkas dan prosedur yang diajukan sesuai dengan ketentuan terkini.

4. Bantuan Engineering Menyeluruh

Pelayanan berlanjut setelah dokumen diperoleh. Konsultan expert akan menghadirkan bantuan technical sustainable untuk menjamin kesesuaian operational yang konsisten.

5. Kontrol dan Audit K3 Rutin

Pengawasan sustainable terhadap status equipment dan kesesuaian menjadi bagian integral dari layanan ini. Inspeksi berkala akan menjamin agar OverHead Crane tetap memenuhi standar yang diperlukan.

6. Pelatihan Operator dan Maintenance

Sebagai added value, layanan ini juga menyediakan program pelatihan untuk user dan maintenance staff. Hal ini memastikan bahwa tenaga kerja yang mengoperasikan memiliki kompetensi yang adequate.

Berdomisili di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT? Dapatkan Bantuan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane Meraih Izin Resmi Surat Izin Alat OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT. Didukung tim profesional dalam membantu memperoleh Dokumen Resmi, kami siap bekerja sama dengan Company Anda. Segera hubungi tim kami untuk detail lebih lengkap tentang SIA Surat Izin Alat OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Bagaimana Tahap Proses Penerbitan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane Melalui Jasa Ijinalat.com?

Secara umum proses SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan data teknis
  • Pengamatan objek di lokasi
  • Pencatatan data lapangan
  • Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional
  • Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan
  • Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan
  • Laporan hasil pemeriksaan

Proses Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane

Proses mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane melibatkan beberapa tahapan yang ketat. Setelah OverHead Crane menjalani riksa uji yang memastikan kelayakan teknisnya, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi kepada pihak yang berwenang. Permohonan ini biasanya melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting yang membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Selanjutnya, pihak yang berwenang akan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Jika semua persyaratan terpenuhi, perusahaan akan diberikan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane sebagai tanda bahwa mereka telah mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku.

Tonton Video Proses Riksa Uji OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT oleh HSE.co.id

Proses Riksa Uji untuk mendapatkan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane

Manfaat Layanan Jasa Riksa Uji OverHead Crane

Menyadari kompleksitas proses riksa uji OverHead Crane, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan layanan jasa khusus yang menawarkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola riksa uji ini. Manfaat utama dari menggunakan layanan jasa ini adalah:

  • Keahlian Teknis: Layanan jasa memiliki tim ahli yang memahami secara mendalam tentang persyaratan teknis dan regulasi keselamatan yang berlaku.
  • Efisiensi Waktu: Proses riksa uji dapat memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan layanan jasa, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan inti operasional mereka.
  • Keandalan Hasil: Layanan jasa memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pengujian dengan akurat, meningkatkan keandalan hasil riksa uji.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya

Kriteria Kelayakan OverHead Crane

Spesifikasi Teknis Alat

Alat OverHead Crane harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Standar Keselamatan Kerja

Standar keselamatan kerja mencakup pengujian teknis, pemeliharaan preventif, dan inspeksi keselamatan untuk memastikan alat tetap dalam kondisi optimal.

Perawatan dan Pemeliharaan Rutin

Perawatan rutin dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk menjaga kelayakan alat angkat dan angkut.

Peran Operator OverHead Crane dalam Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Operator

Operator memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengoperasikan alat sesuai prosedur, mengidentifikasi potensi bahaya, dan melaksanakan tindakan pencegahan.

Teknik Pengoperasian yang Aman

Operator harus menguasai teknik pengoperasian yang aman untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja.

Pentingnya Pengalaman dan Pelatihan Berkelanjutan

Pengalaman dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan operator.

Regulasi dan Peraturan Terkait

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

SIA dan SIO diatur oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menetapkan standar keselamatan dan prosedur yang harus diikuti oleh perusahaan dan operator.

Permennaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat OverHead Crane

Regulasi ini menetapkan standar keselamatan untuk penggunaan pesawat/alat angkat dan angkut seperti forklift, backhoe, loaders, truck, excavators, dan cranes.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane dan Riksa Uji OverHead Crane di KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Tentang KAB. TASIKMALAYA,JAWA BARAT

Kabupaten Tasikmalaya (bahasa Sunda: ᮒᮞᮤᮊᮬᮜᮚ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Singaparna. Jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya pada akhir 2024 sebanyak 1.996.059 jiwa.

Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka dan Kota Tasikmalaya di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah selatan, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran di sebelah timur, dan Kabupaten Garut di sebelah barat.

Terletak di tenggara daerah Parahyangan, Kabupaten Tasikmalaya sejauh ini dinilai sebagai kabupaten paling besar dan memiliki peran penting di wilayah Parahyangan Timur. Sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan daerah hijau, terutama sektor pertanian dan kehutanan, sementara petani merupakan pekerjaan yang dilakukan mayoritas penduduk.

Kabupaten Tasikmalaya terkenal akan produksi kerajinan dan salak, sementara tutug oncom adalah makanan khas dari daerah ini. Kabupaten ini juga dikenal sebagai pusat keagamaan yang besar di Provinsi Jawa Barat, yang di mana kabupaten ini memiliki lebih dari 1.344 pesantren yang tersebar di seluruh penjuru wilayahnya.

Pada awalnya, nama yang digunakan untuk menyebut daerah Tasikmalaya saat ini adalah Sukapura. Sukapura dahulunya bernama Tawang atau Galunggung, sering juga disebut Tawang-Galunggung, dimana nama ini merujuk kepada Kerajaan Galunggung yang pernah berdiri di wilayah kabupaten ini. Tawang berarti sawah atau tempat yang luas terbuka. Penyebutan Tasikmalaya mulai muncul setelah Gunung Galunggung meletus di tahun 1822 sehingga wilayah Sukapura berubah menjadi seperti Tasik (danau, laut) dan Malaya dari (ma)layah yang bermakna ngalayah (bertebaran). Jadi Tasikmalaya berarti danau yang bertebaran atau danau di gugusan bukit. Namun secara pengertian Bahasa Sunda, Tasikmalaya juga mengandung arti keusik ngalayah, bermakna banyak pasir bertebaran di mana-mana.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah perbukitan, khususnya di daerah timur Kabupaten. Beberapa berupa pegunungan, seperti yang terlihat di bagian barat laut di mana pegunungan Galunggung berada. Hanya 13.05% bagian dari Kabupaten yang terletak di dataran rendah dengan ketinggian dari nol hingga 200 meter. Sementara ketinggian rata-rata dari Kabupaten ini adalah 200 hingga 500 meter. Sisanya menjulang hingga ketinggian puncak Gunung Galunggung 2,168 meter.

Kabupaten ini dilalui oleh rantai gunung berapi di Pulau Jawa, di mana daerah ini secara alami memiliki tanah yang kaya dan subur, dan memberikan kelimpahan sumber daya air. Kabupaten Tasikmalaya juga berada rendah di rongga lereng gunung, yang memasok tangkapan curah hujan dan kawasan resapan air lebih banyak. Kelebihan tersebut didukung oleh iklim tropis hutan hujan di mana Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan hujan deras.

Seperti halnya kabupaten-kabupaten lain di Priangan, Tasikmalaya mengalami iklim tropis hutan hujan. Kabupaten ini menerima curah hujan tahunan rata-rata 2,072 mm. Meskipun mendapatkan hujan deras, Kabupaten ini memiliki temperatur yang sedang. Suhu rata-rata harian Kabupaten Tasikmalaya bervariasi, berkisar antara 20 ° sampai 34 °C di daerah dataran rendah dan 18 ° sampai 22 °C di daerah dataran tinggi.

Kabupaten Tasikmalaya meliputi area seluas 2,563.35 km persegi. Kabupaten Tasikmalaya ini berbatasan dengan Kabupaten Garut dari sebelah barat, dibatasi oleh dataran tinggi Pegunungan Galunggung, sepanjang barat daya hingga barat laut. Jauh ke utara, Kabupaten Tasikmalaya berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan berlanjut hingga ke tenggara berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. Selain itu, Kabupaten berbagi sedikit daerahnya dengan Kota Tasikmalaya, yang terletak di perbatasan timur laut. Sementara di selatan, Kabupaten Tasikmalaya dibatasi oleh Samudra Hindia. Kabupaten Tasikmalaya memiliki bentangan terjauh dari utara ke selatan sekitar 75 km, dan sekitar 56,25 km dari timur ke barat.

Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu bentuk Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar Galunggung, dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan Galuh) atau dengan kata lain raja baru dianggap sah bila mendapat persetujuan Batara yang bertakhta di Galunggung. Batara atau sesepuh yang memerintah pada masa abad tersebut adalah sang Batara Semplakwaja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batari Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari kebataraan menjadi kerajaan.

Kerajaan ini bernama Kerajaan Galunggung yang berdiri pada tanggal 13 Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan penguasa pertamanya yaitu Batari Hyang, berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang ditemukan di bukit Geger Hanjuang, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya. Dari Sang Batari inilah mengemuka ajarannya yang dikenal sebagai Sang Hyang Siksakanda ng Karesian. Ajarannya ini masih dijadikan ajaran resmi pada zaman Prabu Siliwangi (1482-1521 M) yang bertahta di Pakuan Pajajaran. Kerajaan Galunggung ini bertahan sampai 6 raja berikutnya yang masih keturunan Batari Hyang.

Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan di Sukakerta dengan Ibu kota di Dayeuh Tengah (sekarang termasuk dalam Kecamatan Salopa, Tasikmalaya), yang merupakan salah satu daerah bawahan dari Kerajaan Pajajaran. Penguasa pertama adalah Sri Gading Anteg yang masa hidupnya sezaman dengan Prabu Siliwangi. Dalem Sukakerta sebagai penerus takhta diperkirakan sezaman dengan Prabu Surawisesa (1521-1535 M) Raja Pajajaran yang menggantikan Prabu Siliwangi.

Pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa kedudukan Pajajaran sudah mulai terdesak oleh gerakan kerajaan Islam yang dipelopori oleh Cirebon dan Demak. Sunan Gunung Jati sejak tahun 1528 berkeliling ke seluruh wilayah tanah Sunda untuk mengajarkan Agama Islam. Ketika Pajajaran mulai lemah, daerah-daerah kekuasaannya terutama yang terletak di bagian timur berusaha melepaskan diri. Mungkin sekali Dalem Sukakerta atau Dalem Sentawoan sudah menjadi penguasa Sukakerta yang merdeka, lepas dari Pajajaran. Tidak mustahil pula kedua penguasa itu sudah masuk Islam.

Periode selanjutnya adalah pemerintahan di Sukapura yang didahului oleh masa pergolakan di wilayah Priangan yang berlangsung lebih kurang 10 tahun. Munculnya pergolakan ini sebagai akibat persaingan tiga kekuatan besar di Pulau Jawa pada awal abad XVII Masehi: Mataram, Banten, dan VOC yang berkedudukan di Batavia. Wirawangsa sebagai penguasa Sukakerta kemudian diangkat menjadi Bupati daerah Sukapura, dengan gelar Wiradadaha I, sebagai hadiah dari Sultan Agung Mataram atas jasa-jasanya membasmi pemberontakan Dipati Ukur. Ibu kota negeri yang awalnya di Dayeuh Tengah, kemudian dipindah ke Leuwiloa Sukaraja dan “negara” disebut “Sukapura”. Berdasarkan titimangsa dari Piagam Sultan Agung Mataram, Sukapura terbentuk pada 9 Muharram Taun Alip yang bersamaan dengan 16 Juli 1633 atau 20 April 1641.

Setelah Pasundan diserahkan oleh Susuhunan Pakubuwana I kepada Kompeni, berdasarkan perjanjian 5 Oktober 1705, Kabupaten Sukapura berada dalam pengawasan Kepala Bupati (Opsigter-Regent) yang berkedudukan di Cirebon.

Pada masa pemerintahan R.T. Surialaga (1813-1814) ibu kota Kabupaten Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya. Kemudian pada masa pemerintahan Wiradadaha VIII ibu kota dipindahkan ke Manonjaya (1832). Perpindahan ibu kota ini dengan alasan untuk memperkuat benteng-benteng pertahanan Belanda dalam menghadapi Diponegoro. Alasan lain adalah sedang giatnya pembangunan Jalan Pos dan Jalan Kereta Api menuju Tasikmalaya, di samping banyaknya Orang Belanda yang membuka lahan perkebunan karet dan teh di Tasikmalaya Selatan. Pada tanggal 1 Oktober 1901 ibu kota Sukapura dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Latar belakang pemindahan ini cenderung berdasarkan alasan ekonomis bagi kepentingan Belanda. Pada waktu itu daerah Galunggung yang subur menjadi penghasil kopi dan nila. Sebelum diekspor melalui Batavia terlebih dahulu dikumpulkan di suatu tempat, biasanya di ibu kota daerah. Letak Manonjaya kurang memenuhi untuk dijadikan tempat pengumpulan hasil-hasil perkebunan yang ada di Galunggung.

Nama Kabupaten Sukapura pada tahun 1913, masa pemerintahan Bupati XIV Sukapura diganti namanya menjadi Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A Wiratanuningrat (1908-1937) sebagai Bupatinya.

Tanggal 21 Agustus 1111 Masehi dijadikan Hari Jadi Tasikmalaya berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang dibuat sebagai tanda upacara penahbisan atau penobatan Batari Hyang sebagai Penguasa di Galunggung.

Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 39 kecamatan dan 351 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.713.677 jiwa dengan luas wilayah 2.551,19 km² dan sebaran penduduk 672 jiwa/km².

Kota Tasikmalaya pernah menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya, tetapi kini menjadi kota otonom sejak 21 Juni 2001. Sejak itu, secara bertahap pusat pemerintahan kabupaten ini dipindahkan ke Kecamatan Singaparna.

Pada tahun 2017 tercatat penduduk Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 1.735.998 jiwa dengan kepadatan 641/km².

Bahasa sehari-hari masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya adalah bahasa Sunda dialek Priangan sub-dialek Tasikmalaya.

Agama Islam merupakan agama mayoritas yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Tasikmalaya. Kabupaten Tasikmalaya juga dijuluki sebagai "Kota Santri" karena melekatnya nilai-nilai islam pada kehidupan masyarakat. Lalu ada sebagian kecil pemeluk agama Katolik, Protestan, Buddha dan Konghucu.

Kabupaten Tasikmalaya memiliki sejumlah perguruan tinggi, di antaranya Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung (UNIK) Singaparna dan Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya. Selain itu, Tasikmalaya dikenal memiliki sejumlah pondok pesantren di antaranya Pondok Pesantren Cipasung, Miftahul Huda Manonjaya, Baitul Hikmah haur kuningan Salopa, KH. Zainal Musthafa Sukamanah & Sukahideng dan Pondok Pesantren lainnya yang hampir merata ada disetiap desa.

Selain itu, Kabupaten Tasikmalaya juga memiliki 5 stasiun di Jalur kereta api Padalarang–Kasugihan pada lintas utama selatan Pulau Jawa dan 6 stasiun di Jalur kereta api Tasikmalaya–Singaparna yang sudah berhenti beroperasi, yaitu:

Perekonomian Tasikmalaya umumnya bertumpu pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, selain juga bertumpu pada sektor pertambangan seperti pasir Galunggung yang memiliki kualitas cukup baik bagi bahan bangunan, industri, dan perdagangan. Adapun catatan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan bahwa, di tahun 2022, terdapat setidaknya 113.988 rumah tangga petani di Kabupaten Tasikmalaya.

Tasikmalaya, terutama pada era sebelum 1980-an, dikenal sebagai basis perekonomian rakyat dan usaha kecil menengah seperti kerajinan dari bambu, batik, dan payung kertas. Selain itu, kota ini pun dikenal sebagai kota kredit akibat banyaknya pedagang dan perantau dari wilayah ini yang berprofesi sebagai pedagang yang menggunakan sistem kredit. Komoditas kreditan umumnya adalah barang-barang kelontong dan kebutuhan rumah tangga.

Hingga Oktober 2022, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, 5.000 hektar lahan padi di Tasikmalaya dikhususkan untuk produksi padi organik, dengan setidaknya tiga kali panen dalam waktu setahun. Rerata produksi padi organik tiap hektar diperkirakan mencapai enam ton untuk sekali panen.

Kampung Naga terletak sekitar 90 km dari Bandung. Masyarakat yang tinggal di daerah ini mempunyai tradisi lama yang tetap dipertahankan. Keunikan kampung ini adalah bangunan-bangunan rumah yang dibuat seragam, mulai dari bahan bangunan sampai pada potongan bangunan dan arah menghadapnya.

Daerah Rajapolah amat terkenal dengan kerajinan anyaman. Di sini banyak dihasilkan tikar, anyaman dari bambu, mendongan, perabotan rumah tangga, dan sebagainya. Industri kecil lainnya yang amat menarik: Payung Tasik, Kelom Geulis dan Batik Tulis. Lingkungan industri kecil yang sedang pesat berkembang ialah Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah, yang menghasilkan industri anyaman mendongan dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Hasil karya kerajinan tangan ini dapat ditemui dengan mudah di toko-toko yang berada di sepanjang Jalan Raya Rajapolah.

Letusan Gunung Galunggung terakhir, yang terjadi pada tanggal 5 April 1982, memberikan keuntungan di satu sisi. Sisa-sisa letusan itu sekarang berubah menjadi objek wisata yang indah mempesona, membentuk danau kawah dan sumber air panas.

Pantai dengan keindahan alam laut, berpasir putih. Terletak di Kecamatan Cipatujah, sekitar 74 km dari kota Tasikmalaya. Rekreasi bisa dilakukan di muara sungai Cipatujah, mempergunakan perahu, memancing, serta bisa berbelanja berbagai macam buah pisangkec.cipatujah kab.tasikmalaya sangat indah .

Keistimewaan Pantai Sindangkerta, adalah taman laut yang disebut Taman Lengsar. Bisa digunakan sebagai tempat berenang. Jika air laut surut, maka di taman seluas 20 hektar itu, akan dijumpai karang laut, ikan hias, dan suaka alam satwa penyu hijau yang sudah langka kita temukan.

Jarak dari kota Tasikmalaya 100 km, terletak di kecamatan Cikalong. Sebuah pantai berkarang dan landai, memiliki panorama laut yang mempesona. Agak ke timur, terdapat pulau kecil Nusa Manuk. Pada waktu-waktu tertentu, Nusa Manuk dihuni oleh berbagai macam jenis burung

Kesimpulan

SIA dan SIO adalah sertifikat kelayakan yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur. Kedua sertifikat ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas produksi. Dengan mematuhi standar kelayakan dan terus mengembangkan kompetensi operator, perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjaga reputasi yang baik di mata pelanggan dan regulator.