Proses Administrasi Dokumen Operasional Alat OverHead Crane dan Lisensi Pengoperasian OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Apa itu SIA dan SIO OverHead Crane?

Dokumen SIA dan SIO merupakan sertifikat kelayakan penting dalam dunia industri dan konstruksi. Dokumen SIA dikeluarkan untuk company untuk operasional heavy equipment, sementara dokumen SIO dikeluarkan untuk perorangan yang qualified untuk menjalankan equipment. Sertifikat tersebut adalah pondasi dalam mengoptimalkan workplace safety serta produktivitas company. Dalam ringkasan, Perizinan Equipment OverHead Crane merupakan sejenis Sertifikat kelayakan yang diterbitkan berkaitan operasional OverHead Crane kepada organisasi tertentu. Adapun sertifikat SIO OverHead Crane merupakan tipe certificate yang diterbitkan menyangkut Lisensi Individual dalam company dalam hal kualifikasi menggunakan OverHead Crane

Sektor construction adalah bidang yang mempunyai potensi bahaya besar terhadap occupational security. Penerapan peraturan dan standar keselamatan kerja menjadi krusial untuk protect tenaga kerja di lapangan serta meningkatkan performance construction. Komponen penting dalam mempertahankan safety adalah administrasi licensing yang mencakup dokumen SIA, Certificate operational readiness, dan Dokumen Safety Equipment. Content ini menjelaskan secara detail manfaat yang disediakan oleh service konsultan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane dan Testing Kelaikan OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH.

Krusialnya organisasi memperoleh SIA dan SIO OverHead Crane

Pada bidang construction, perizinan dan keselamatan kerja bukanlah hal yang bisa diremehkan. Seluruh heavy equipment yang digunakan dalam proyek konstruksi harus comply dengan regulasi izin dan compliance occupational security yang telah ditentukan oleh regulator. Tujuannya adalah untuk melindungi pekerja, meminimalkan potensi accident, dan maintaining standar construction.

1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang Alat Lifting dan Transport

Peraturan ini merupakan dasar hukum yang manage pemanfaatan machinery seperti wheel loader dalam pembangunan. Berdasarkan regulasi ini, seluruh alat berat harus memiliki Surat Izin Alat (SIA) yang menjamin bahwa machinery comply dengan ketentuan engineering dan security yang ditetapkan. Pada content ini, kita akan menjelaskan bagaimana layanan jasa SIA dapat mengoptimalkan administrasi izin ini.

2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Occupational Security

UU ini merupakan landasan primer dalam menjaga keselamatan kerja di Indonesia. Di bawah undang-undang ini, setiap proyek konstruksi wajib mengimplementasikan ketentuan workplace safety yang ketat. Pada konteks operasional alat berat, Dokumen SILO dan Certificate K3 Machinery memiliki fungsi krusial untuk menjamin bahwa machinery prepared untuk difungsikan tanpa mengancam keselamatan pekerja.

Mengerti Legislation No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Occupational Security menjadi dasar juridical yang kuat dalam mengkonfirmasi security di area operasional, termasuk metode mengoperasikan OverHead Crane. Legislation ini manage beragam komponen, mulai dari obligation organisasi terhadap security tenaga kerja hingga tindakan yang diambil dalam menghadapi insiden atau accident.

Corporate Responsibility

UU ini mengharuskan company untuk ensure safety dan occupational health bagi semua employee. Ini termasuk supply peralatan safety yang sesuai, education yang wajib, serta area operasional yang safe dan wellness.

Monitoring dan Pemeriksaan

UU ini juga menganugerahkan authority kepada regulator untuk conduct monitoring dan inspeksi terhadap tempat kerja guna menjamin bahwa company adhere terhadap regulasi security yang ditetapkan.

Sanksi dan Penalti

Perusahaan yang melanggar ketentuan keselamatan kerja dapat dikenakan penalti administrative dan criminal. Hal ini termasuk penalty keuangan, cease activity, hingga juridical measure lanjutan.

Raih Dukungan Memperoleh SIA Surat Izin Alat OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Anda di KAB. ACEH BESAR,ACEH? Raih Dukungan Memperoleh Perizinan Alat Operasional OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH. Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam mendampingi meraih Dokumen Compliance, tim kami ready untuk kolaborasi dengan Perusahaan Anda. Segera hubungi tim kami untuk detail lebih lengkap tentang SIA Surat Izin Alat OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Risiko dan Konsekuensi Hukum Menjalankan OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH without SIA Equipment License

Abai terhadap kewajiban inspeksi dan tidak memiliki Surat Izin Alat (SIA) OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH may result in serious implication bagi perusahaan dan individu yang bertanggung jawab. Berikut beberapa implikasi yang must be considered.

Perusahaan berisiko mendapatkan perintah penghentian operasi dari supervisor ketenagakerjaan hingga ketentuan testing dan SIA fulfilled comprehensively.

May receive penalti administrative berupa fine hingga tens of millions sesuai ketentuan dalam peraturan perundangan ketenagakerjaan.

Apabila timbul workplace accident, perusahaan menghadapi responsibility juridical dan reimbursement yang more significant due to negligence dalam fulfillment safety obligation.

Perusahaan berisiko mengalami penurunan reputasi dan kredibilitas yang dapat berdampak pada kepercayaan customer, stakeholder, dan associate.

Perusahaan dapat kehilangan peluang bisnis karena incapable fulfilling persyaratan tender proyek atau kontrak yang mengharuskan kepatuhan K3.

Pelayanan Profesional Sertifikasi Keselamatan Alat OverHead Crane dan Riksa Uji OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Sampel Surat Izin Alat Izin Operasional Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Sampel Dokumen Surat Izin Alat OverHead Crane dan Lisensi Pengoperasian OverHead Crane

Di KAB. ACEH BESAR,ACEH, tersedia layanan jasa yang memberikan solusi terpadu dalam administrasi perizinan dan safety management terkait penggunaan alat berat seperti wheel loader. Inilah elemen krusial dari jasa komprehensif ini:

1. Pendampingan Proses Izin

Sebelum memulai proses administrasi, pihak yang bertanggung jawab atas OverHead Crane perlu memahami ketentuan safety dan compliance yang harus dipenuhi. Layanan jasa di KAB. ACEH BESAR,ACEH akan menghadirkan bimbingan teknis mengenai ketentuan yang berlaku, sehingga pemilik proyek dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan cara yang optimal.

2. Pengurusan Surat Izin Alat (SIA)

Proses pengurusan SIA cenderung complicated dan butuh durasi lama. Dengan bantuan tim ahli ini, tenaga ahli akan membantu pemilik proyek dalam mengelola serta mendapatkan SIA sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini dapat mempercepat proses yang dibutuhkan untuk memulai proyek konstruksi.

3. Testing Operational Readiness

Sebelum alat berat digunakan, inspeksi readiness harus dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa OverHead Crane bekerja sesuai standar dan aman bagi operator di lapangan. Konsultan spesialis di KAB. ACEH BESAR,ACEH akan mengorganisir prosedur uji kelaikan operasi ini sehingga klien memperoleh kepastian bahwa mesin berfungsi secure dan optimal.

4. Sertifikat Keamanan Operasional Alat

Dokumen Safety K3 Equipment merupakan evidence bahwa OverHead Crane telah memenuhi audit K3 yang menyeluruh. Tim ahli dalam layanan jasa akan mengassist pengelolaan sertifikat ini, sehingga pemilik proyek memiliki jaminan bahwa mesin yang difungsikan mengikuti regulasi safety yang wajib.

Keuntungan Pelayanan Profesional Ini

Penggunaan layanan jasa Administrasi dan Compliance Equipment OverHead Crane dan Riksa Uji OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH memiliki sejumlah manfaat yang signifikan:

1. Optimalisasi Time dan Cost

Tahapan licensing dan manajemen file administratif yang dibutuhkan seringkali time-consuming dan costly. Menggunakan jasa konsultan yang spesialis dalam bidang ini, pengguna bisa efisiensi durasi dan meminimalkan cost operational yang tidak diperlukan.

2. Kepastian Keselamatan

Safety operator merupakan fokus primer dalam bidang construction. Melalui bantuan pelayanan profesional yang concentrate pada workplace security, pemilik proyek dapat memiliki kepastian bahwa seluruh elemen safety telah dianalisis serta dicukupi.

3. Konsistensi dengan Regulasi

Peraturan dan regulasi terkait occupational safety serta licensing frequently updated. Konsultan expert dalam jasa akan selalu mengikuti perubahan tersebut dan mengkonfirmasi bahwa semua file dan langkah yang dilakukan konsisten dengan regulasi terbaru.

4. Bantuan Engineering Menyeluruh

Service berkelanjutan setelah izin tercapai. Tim profesional akan menghadirkan bantuan technical sustainable untuk menjamin kesesuaian operational yang berkesinambungan.

5. Pengawasan dan Inspeksi Rutin

Kontrol ongoing terhadap situasi mesin dan adherence menjadi bagian integral dari jasa komprehensif ini. Pemeriksaan terjadwal akan memastikan bahwa OverHead Crane terus sesuai dengan ketentuan yang wajib.

6. Pelatihan Operator dan Maintenance

Sebagai added value, layanan ini juga menyediakan training program untuk pengguna serta teknisi perawatan. Ini menjamin bahwa tenaga kerja yang mengoperasikan mempunyai kemampuan yang memadai.

Anda di KAB. ACEH BESAR,ACEH? Dapatkan Bantuan Perizinan dan Sertifikasi Equipment OverHead Crane Meraih Izin Resmi Perizinan Equipment OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH. Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam membantu memperoleh Dokumen Resmi, tim kami ready untuk kolaborasi dengan Organisasi Anda. Langsung kontak konsultan kami untuk keterangan comprehensive tentang Administrasi Operasional OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Bagaimana Tahap Proses Penerbitan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane Melalui Jasa Ijinalat.com?

Secara umum proses SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan data teknis
  • Pengamatan objek di lokasi
  • Pencatatan data lapangan
  • Membandingkan kesesuaian teknis dengan aturan standar nasional
  • Evaluasi teknis untuk standardisasi yang digunakan
  • Analisa dari kelayakan instalasi / pemasangan
  • Laporan hasil pemeriksaan

Proses Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane

Proses mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane melibatkan beberapa tahapan yang ketat. Setelah OverHead Crane menjalani riksa uji yang memastikan kelayakan teknisnya, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi kepada pihak yang berwenang. Permohonan ini biasanya melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting yang membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Selanjutnya, pihak yang berwenang akan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Jika semua persyaratan terpenuhi, perusahaan akan diberikan SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane sebagai tanda bahwa mereka telah mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku.

Tonton Video Proses Riksa Uji OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH oleh HSE.co.id

Proses Riksa Uji untuk mendapatkan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane

Manfaat Layanan Jasa Riksa Uji OverHead Crane

Menyadari kompleksitas proses riksa uji OverHead Crane, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan layanan jasa khusus yang menawarkan keahlian dan pengalaman dalam mengelola riksa uji ini. Manfaat utama dari menggunakan layanan jasa ini adalah:

  • Keahlian Teknis: Layanan jasa memiliki tim ahli yang memahami secara mendalam tentang persyaratan teknis dan regulasi keselamatan yang berlaku.
  • Efisiensi Waktu: Proses riksa uji dapat memakan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan layanan jasa, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan inti operasional mereka.
  • Keandalan Hasil: Layanan jasa memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk melakukan pengujian dengan akurat, meningkatkan keandalan hasil riksa uji.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya
SIA Surat Izin Alat dan Riksa Uji Pesawat Angkat dan Angkut(PAA) Serta Alat Berat Lainnya

Kriteria Kelayakan OverHead Crane

Spesifikasi Teknis Alat

Alat OverHead Crane harus memenuhi spesifikasi teknis yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Standar Keselamatan Kerja

Standar keselamatan kerja mencakup pengujian teknis, pemeliharaan preventif, dan inspeksi keselamatan untuk memastikan alat tetap dalam kondisi optimal.

Perawatan dan Pemeliharaan Rutin

Perawatan rutin dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk menjaga kelayakan alat angkat dan angkut.

Peran Operator OverHead Crane dalam Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Operator

Operator memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan kerja dengan mengoperasikan alat sesuai prosedur, mengidentifikasi potensi bahaya, dan melaksanakan tindakan pencegahan.

Teknik Pengoperasian yang Aman

Operator harus menguasai teknik pengoperasian yang aman untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja.

Pentingnya Pengalaman dan Pelatihan Berkelanjutan

Pengalaman dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan operator.

Regulasi dan Peraturan Terkait

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

SIA dan SIO diatur oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menetapkan standar keselamatan dan prosedur yang harus diikuti oleh perusahaan dan operator.

Permennaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat OverHead Crane

Regulasi ini menetapkan standar keselamatan untuk penggunaan pesawat/alat angkat dan angkut seperti forklift, backhoe, loaders, truck, excavators, dan cranes.

Layanan Pembuatan SIA Surat Izin Alat OverHead Crane dan Surat Izin Operator OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

KAB. ACEH BESAR,ACEH

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 Alat OverHead Crane dan Riksa Uji OverHead Crane di KAB. ACEH BESAR,ACEH

Tentang KAB. ACEH BESAR,ACEH

.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}5°22′N 95°30′E / 5.367°N 95.500°E / 5.367; 95.500

Kabupaten Aceh Besar (bahasa Aceh: Jawoë: اچيه راييك) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Aceh Besar sebanyak 439.048 jiwa.

Kabupaten ini merupakan kabupaten terbarat di Indonesia. Sebelum dimekarkan pada akhir tahun 1970-an, ibu kota Kabupaten Aceh Besar awalnya berada di Kota Banda Aceh. Setelah Kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya tersendiri, ibu kota kabupaten dipindahkan ke Jantho di Pegunungan Seulawah. Kabupaten Aceh Besar juga merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Cut Nyak Dhien yang berasal dari Lampadang.

Pada waktu Aceh masih sebagai sebuah kerajaan, yang dimaksud dengan Aceh atau Kerajaan Aceh adalah wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar ditambah dengan beberapa kenegerian/daerah yang telah menjadi bagian dari Kabupaten Pidie. Selain itu, juga termasuk Pulau Weh (sekarang telah menjadi pemerintah kota Sabang), sebagian wilayah pemerintah kota Banda Aceh, dan beberapa kenegerian/daerah dari wilayah Kabupaten Aceh Barat. Aceh Besar dalam istilah Aceh disebut Aceh Rayeuk. Penyebutan Aceh Rayeuk sebagai Aceh yang sebenarnya karena daerah inilah yang pada mulanya menjadi inti Kerajaan Aceh dan juga karena di situlah terletak ibu kota kerjaaan yang bernama Bandar Aceh atau Bandar Aceh Darussalam. Untuk nama Aceh Rayeuk ada juga yang menamakan dengan sebutan Aceh Lhee Sagoe (Aceh Tiga Sagi).

Sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956, Kabupaten Aceh Besar merupakan daerah yang terdiri dari tiga kawedanan, yaitu Kawedanan Seulimum, Kawedanan Lhoknga dan Kawedanan Sabang. Akhirnya dengan perjuangan yang panjang Kabupaten Aceh besar disahkan menjadi daerah otonom melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 dengan ibu kotanya pada waktu itu adalah Banda Aceh dan juga merupakan wilayah hukum Kotamadya Banda Aceh.

Sehubungan dengan tuntutan dan perkembangan daerah yang semakin maju dan berwawasan luas, Kota Banda Aceh sebagai ibu kota dianggap kurang efisien lagi, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang. Usaha pemindahan ibu kota tersebut dari Kota Banda Aceh mulai dirintis sejak tahun 1969, lokasi awalnya dipilih Kecamatan Indrapuri yang jaraknya 25 km dari Kota Banda Aceh. Usaha pemindahan tersebut belum berhasil dan belum dapat dilaksanakan sebagaimana diharapkan.

Kemudian pada tahun 1976 usaha perintisan pemindahan ibu kota untuk kedua kalinya mulai dilaksanakan lagi dengan memilih lokasi yang lain yaitu di Kecamatan Seulimeum tepatnya di kemukiman Janthoi yang jaraknya sekitar 52 km dari Kota Banda Aceh.

Akhirnya usaha yang terakhir ini berhasil dengan ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1976 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar dari wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh ke kemukiman Janthoi di Kecamatan Seulimeum, Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah yang bekerjasama dengan Konsultan PT Markam Jaya yang ditinjau dari segala aspek dapat disimpulkan bahwa yang dianggap memenuhi syarat sebagai ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar adalah Kemukiman Janthoi dengan nama Kota Jantho.

Setelah ditetapkan Kota Jantho sebagai ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yang baru, maka secara bertahap pemindahan ibu kota terus dimulai, dan akhirnya secara serentak seluruh aktivitas perkantoran resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Kota Jantho pada tanggal 29 Agustus 1983, dan peresmiannya dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada masa itu, yaitu Bapak Soepardjo Rustam pada tanggal 3 Mei 1984.

Di Kota Jantho hanya terdapat kompleks perumahan dan kantor-kantor pemerintahan, tidak ada losmen ataupun hotel. Kota Jantho dihubungkan dengan labi-labi dengan jarak 60 km dari Banda Aceh, 28 km menuju Saree, dan 12 km menuju jalan utama Banda Aceh–Medan. Kira-kira 12 km dari Kota Jantho ini terdapat air terjun.

Wilayah darat Aceh Besar berbatasan dengan Kota Banda Aceh di sisi utara, Kabupaten Aceh Jaya di sebelah barat daya, serta Kabupaten Pidie di sisi selatan dan tenggara. Aceh Besar juga mempunyai wilayah kepulauan yaitu wilayah Kecamatan Pulo Aceh. Kabupaten Aceh Besar bagian kepulauan di sisi barat, timur dan utaranya dibatasi dengan Samudra Hindia, Selat Malaka, dan Teluk Benggala, yang memisahkannya dengan Pulau Weh, tempat di mana Kota Sabang berada. Pulau-pulau utamanya adalah Pulau Breueh dan Pulau Nasi.

Secara geografis sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Besar berada pada hulu aliran Sungai Krueng Aceh. Saat ini kondisi tutupan lahan adalah 62,5% (menurut data citra landsat tahun 2007). Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang merupakan bandara internasional dan menjadi salah satu pintu gerbang untuk masuk ke Provinsi Aceh berada di wilayah kabupaten ini. Pulau Benggala yang merupakan pulau paling barat dalam wilayah Republik Indonesia merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Besar.

DPRK Aceh Besar memiliki 40 orang anggota yang dipilih secara langsung dalam pemilihan umum legislatif lima tahun sekali. Anggota DRPK Aceh Besar yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2024 yang menjabat untuk periode 2024-2029 sejak 20 Agustus 2024 dan berasal dari 11 partai politik. Pimpinan DPRK Aceh Besar terdiri dari satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Pimpinan DPRK Aceh Besar periode 2024-2029 dijabat oleh Abdul Muchti dari Partai Amanat Nasional sebagai Ketua, Naisabur dari Partai Aceh, dan Muhsin dari Partai Kebangkitan Bangsa sebagai Wakil Ketua II yang menjabat sejak 27 September 2024. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Aceh Besar dalam tiga periode terakhir.

Sampai dengan akhir tahun 2017, Kabupaten Aceh Besar memiliki 23 kecamatan dan 604 gampong dengan kode pos 23351-23952 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 350.225 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 179.495 pria dan 170.730 wanita (rasio 105,13). Dengan luas daerah 2.969 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 57.956 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 118 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 384.661 jiwa dengan luas wilayahnya 2.969,00 km² dan sebaran penduduk 129 jiwa/km². Salah satu kecamatannya berupa kepulauan yaitu kecamatan Pulo Aceh.

Kabupaten Aceh Besar terkenal dengan salah satu makanan khasnya, yakni Bolu manis ala Aceh yang terkonsentrasi di kecamatan Peukan Bada. Bolu ini terkenal dengan citarasanya yang khas, namun kesulitan pengembangan karena kendala dana selain kondisi yang belum sepenuhnya stabil. Selain itu ada pula gulai kambing (kari) dan ayam tangkap yang terkenal kelezatannya serta Sie rebuh (daging Rebus) dan asam keu eung (asam pedas).

Kesimpulan

SIA dan SIO adalah sertifikat kelayakan yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur. Kedua sertifikat ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas produksi. Dengan mematuhi standar kelayakan dan terus mengembangkan kompetensi operator, perusahaan dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjaga reputasi yang baik di mata pelanggan dan regulator.