How can we help?

Apa yang terjadi jika alat berat gagal dalam Riksa Uji?

Image Description
Novitasari
  • 11 June 2025, 10:25
  • Updated
Jika alat berat gagal dalam Riksa Uji, alat tersebut tidak dapat dioperasikan hingga diperbaiki dan diuji ulang. Gagal uji bisa disebabkan oleh kerusakan teknis, sistem keselamatan yang tidak berfungsi, atau komponen yang tidak sesuai standar.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Riksa Uji Listrik dan Penangkal Petir mencakup pengujian sistem kelistrikan dan perlindungan terhadap sambaran petir. Ini memastikan bahwa sistem kelistrikan di lokasi kerja aman dan sesuai dengan standar, serta dapat melindungi alat dan pekerja dari risiko sambaran petir.

Pengujian periodik umumnya dilakukan setiap 1 tahun untuk memastikan kelayakan fungsi dan keselamatan alat.

Namun, frekuensinya bisa berbeda tergantung jenis alat, tingkat risiko, dan rekomendasi produsen atau inspektor. Untuk alat tertentu, seperti bejana tekan atau elevator, bahkan bisa setiap 6 bulan.

Jadwal pengujian ini juga menjadi bagian penting dalam Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan ISO 45001.

Riksa Uji PAA dilakukan dengan memeriksa kondisi mekanis, kelistrikan, dan keselamatan alat angkat seperti crane dan hoist, untuk memastikan alat tersebut bekerja dengan aman dan sesuai standar yang ditentukan oleh pemerintah.
Riksa Uji untuk Elevator dan Eskalator melibatkan pemeriksaan sistem penggerak, kabel, dan kontrol keselamatan untuk memastikan bahwa alat ini beroperasi dengan aman dan tidak membahayakan penggunanya.
Riksa Uji Pesawat Tenaga dan Produksi diperlukan untuk memastikan bahwa mesin dan peralatan produksi dapat beroperasi dengan efisien dan aman. Pengujian ini mencegah potensi kerusakan mesin yang dapat mengganggu kelancaran produksi dan keselamatan pekerja.
Getting started