How can we help?

Apa yang terjadi jika alat berat gagal dalam Riksa Uji?

Image Description
Novitasari
  • 26 July 2025, 15:27
  • Updated
Jika alat berat gagal dalam Riksa Uji, alat tersebut tidak dapat dioperasikan hingga diperbaiki dan diuji ulang. Gagal uji bisa disebabkan oleh kerusakan teknis, sistem keselamatan yang tidak berfungsi, atau komponen yang tidak sesuai standar.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

SMK3 membantu perusahaan dalam mengelola risiko kerja, meningkatkan efisiensi operasional, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan nasional.
Pengajuan SILO dilakukan dengan menyerahkan dokumen seperti bukti kepemilikan alat, hasil uji kelayakan, serta laporan inspeksi teknis ke dinas terkait. Setelah diverifikasi, SILO akan diterbitkan untuk alat yang memenuhi persyaratan.
SIA (Surat Izin Alat) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi berwenang untuk memastikan alat berat atau peralatan tertentu memenuhi standar keselamatan. SILO (Sistem Informasi Legalitas Operasional) adalah sistem yang mengelola legalitas alat dan operatornya, sementara SUKET (Surat Keterangan Terdaftar) adalah bukti pendaftaran alat yang menyatakan bahwa alat tersebut terdaftar di instansi terkait.
Untuk mendapatkan Surat Izin Alat (SIA) Excavator, pemilik alat harus mengajukan permohonan kepada instansi terkait, memastikan alat telah lulus pemeriksaan fisik dan teknis, serta operator harus memiliki sertifikasi yang sah. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa excavator dapat digunakan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jika terjadi kecelakaan akibat alat tanpa SIA, pemilik alat bisa dikenakan sanksi hukum dan denda. Selain itu, perusahaan harus menanggung biaya kerugian dan kompensasi korban.
Getting started